Selasa, 20 Juni 2023 11:10:12 WIB
Sektor Jasa Tiongkok Alami Pertumbuhan yang Kuat dalam 5 Bulan Pertama 2023
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Wei Qijia, Direktur kantor penelitian ekonomi industri di bawah Departemen Peramalan Ekonomi Pusat Informasi Negara Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Industri jasa Tiongkok mengalami pertumbuhan yang kuat dalam lima bulan pertama tahun ini karena permintaan domestik meningkat menyusul penerapan kebijakan pendukung, termasuk pengurangan biaya dan pemotongan pajak serta mengembangkan area percontohan yang komprehensif untuk memacu keterbukaan di sektor tersebut.
Menurut data terbaru dari Biro Statistik Nasional, indeks produksi industri jasa negara meningkat sebesar 9,1 persen tahun ke tahun pada periode Januari-Mei, 0,7 poin persentase lebih cepat dari empat bulan pertama. Di bulan Mei saja, indeks yang mengukur output industri jasa negara meningkat sebesar 11,7 persen tahun ke tahun, mempertahankan pertumbuhan pesat.
Indeks produksi akomodasi dan katering, penyewaan dan layanan bisnis, grosir dan eceran, transmisi informasi, perangkat lunak dan layanan teknologi informasi, masing-masing meningkat sebesar 39,5 persen, 14,0 persen, 13,2 persen, dan 12,9 persen YoY, menurut biro tersebut.
"Tiongkok berfokus pada pengembangan industri jasa berkualitas tinggi, dan telah mendorong integrasi organik dari industri manufaktur maju, industri pertanian modern, dan industri jasa. Ini mendorong pengembangan industri jasa modern seperti perancangan dan branding," kata Wei Qijia, Direktur kantor penelitian ekonomi industri di bawah Departemen Peramalan Ekonomi Pusat Informasi Negara Tiongkok.
"Semua kebijakan ini, ditambah dengan keunggulan pasar skala super Tiongkok, akan memainkan peran penting dalam mendorong permintaan domestik, mengembangkan titik pertumbuhan ekonomi baru, dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam produksi dan kehidupan," imbuhnya.
Pada bulan Mei, indeks aktivitas bisnis industri jasa Tiongkok adalah 53,8 persen, dan indeks aktivitas bisnis transportasi, perangkat lunak Internet dan layanan teknologi informasi serta industri lainnya semuanya di atas 60 persen.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB