Rabu, 13 Januari 2021 7:59:44 WIB
Selain Indonesia, Ini Negara Pemakai Vaksin Sinovac Buatan Tiongkok
Tiongkok
Agsan Prawira
Vaksin Sinovac yang disetujui di Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Jakarta -
Berlomba-lomba negara membuat vaksin untuk mengatasi pandemi COVID-19. Salah satu yang paling banyak dipercayai adalah Sinovac, vaksin buatan Tiongkok. Indonesia sendiri sudah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin.
Selain Indonesia, ada juga negara lain yang memesan vaksin Sinovac untuk digunakan penduduk di negara mereka masing-masing, biasanya untuk mereka yang masuk kategori rentan seperti yang berada di garda terdepan (tenaga medis) sampai orang yang sudah lanjut usia.
Mengutip CNN Indonesia, efikasi vaksin Sinovac lebih rendah dibandingkan Pfizer mencapai 90 persen, Moderna 95 persen, atau AstraZeneca di kisaran 60 hingga 90 persen. Meskipun begitu, Sinovac memiliki nilai efikasi 78% yang masih berada di atas batas yang ditetapkan WHO untuk kondisi penanganan pandemi yaitu di kisaran 50-60%.
TiongkokNegara yang menggunakan Sinovac untuk melawan COVID-19 yang disebabkan virus Sars-CoV-2 ini, antara lain:
- Hoax jika disebut China menolak vaksinasi menggunakan vaksin Sinovac. Justru, Tiongkok sudah memulai vaksinasi lebih awal menggunakan vaksin buatan mereka sendiri. Sudah 9 juta dosis disuntikkan sejak Agustus kepada kelompok berisiko tinggi termasuk tenaga medis.
-
Turki
Kementerian Kesehatan Turki telah mengumumkan rencana penggunaan Sinovac sejak akhir Desember 2020. Turki sepakat untuk memesan 50 juta dosis vaksin Sinovac.
-
Brasil
Sama dengan Indonesia, Brasil menjadi salah satu tempat uji klinis III. Pada pertengahan November 2020, Brasil menerima 120 ribu dosis pertama Sinovac dan menunggu persetujuan regulator kesehatan nasional (Anvisa). Meski begitu, Brasil masih terus melakukan pengujian untuk mengetahui seberapa efektif vaksin Sinovac dalam pencegahan penularan COVID-19 Pasalnya, berdasarkan uji coba Brasil sendiri ditemukan efikasi yang lebih rendah dari yang ditemukan oleh ilmuwan di Turki meski masih berada di atas ketentuan WHO.
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB