Minggu, 19 Februari 2023 8:22:47 WIB

Jika dibandingkan dengan tenaga kerja tradisional

Teknologi

AP Wira

Foshan, Bolong.id - Belum lama ini di pusat industri robot di Foshan, Provinsi Guangdong, dipamerkan beberapa robot oranye, yang melakukan perakitan robot. seperti dilansir dari China Daily  Lini produksi robot membuat robot. dibangun bersama oleh produsen alat rumah tangga, China Midea Group dan produsen robot Jerman, Kuka AG.

Chen Feng, Direktur Operasi dan Sumber Daya Manusia Kuka AG mengatakan,  “Ada waktu bagi kami untuk pulang kerja, tetapi untuk lini produksi, robot tidak ada,” 

Chen menambahkan, lini produksi robot pembikin robot dibangun dengan investasi 20 juta Yuan atau setara dengan $ 2,94 juta.  Lini Itu dilengkapi 12 robot kerja dan enam kendaraan terpandu otomatis (AGV), Menjadi perakit robot pertama yang menggunakan robotika untuk manufaktur di Guangdong dan juga lini otomatis pertama di Tiongkok yang memproduksi robot beban berat.

Chen  juga menerangkan, "Intensitas tenaga kerja sangat berkurang dan manusia hanya bekerja sebagai asisten di jalur produksi," 

Menurut Chen jika dibandingkan dengan tenaga kerja tradisional, kapasitas satu shift dari jalur produksi otomatis meningkat sebesar 50 persen dan efisiensi produksi meningkat lebih dari 30 persen per jam.

Sebagai informasi, Midea dan Kuka memulai pembangunan taman industri manufaktur pintar bersama, yang terletak di distrik Shunde Foshan, pada awal 2018, dengan total investasi 10 miliar yuan. Taman ini meliputi area seluas sekitar 800.000 meter persegi.  saat ini Pasar robot industri Tiongkok telah melihat puncak baru dalam aplikasi, dengan perkembangan pesat dalam kendaraan energi baru, elektronik konsumen, biomedis, dan industri lainnya.

Seperti diketahui, pesanan robot industri Kuka melonjak pada Januari dan efisiensi pengiriman robot juga meningkat berkat peluncuran jalur produksi ini. Peningkatan pesanan sebesar 30 persen dari tahun-ke-tahun akan dicapai pada kuartal pertama, dengan lebih banyak robot yang digunakan di industri NEV dan baterai lithium.

Selain itu, ABB Group membuka pabrik robotik raksasanya di Shanghai pada awal Desember, yang diharapkan akan semakin meningkatkan kehadiran perusahaan teknologi Swiss di pasar Tiongkok. Kompleks pabrik seluas 67.000 meter persegi senilai $150 juta mencakup fasilitas produksi dan penelitian, dan menggunakan teknologi digital dan otomasi ABB untuk memproduksi robot generasi berikutnya.

Dengan Tiongkok memasuki era baru pertumbuhan hijau dan inovasi, reformasi dan keterbukaan Tiongkok akan menarik lebih banyak produsen kelas atas global untuk meningkatkan transformasi industri tradisional dengan solusi cerdas mereka, kata Wang Wen, dekan eksekutif dari Institut Studi Keuangan Chongyang, yang merupakan bagian dari Universitas Renmin Tiongkok.(China Daily)

Komentar