Hari Rabu lalu (29/3), Konferensi Tahunan 2023 Forum Asia Boao mengadakan sub-forum ‘Prospek Ekonomi Dunia’. Para hadirin menyatakan bahwa jalan pemulihan ekonomi dunia masa kini berliku-liku, namun prospeknya tetap positif. Para peserta konferensi berpendapat bahwa pemulihan ekonomi dunia masa kini mengalami tantangan seperti inflasi yang tinggi dan tren anti-globalisasi, tekanan pemulihan pertumbuhannya cukup besar. Wakil direktur Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok Zhao Chenxin dalam sub-forum tersebut menyatakan terdapat tiga bidang yang perlu diperhatikan dalam proses pemulihan dan pertumbuhan ekonomi dunia.

 

Pertama, dapat tidaknya ekonomi Eropa dan Amerika mengendalikan inflasi putaran ini masih memiliki banyak ketidakpastian. Kedua, tren anti-globalisasi masih terus meningkat. Ketiga, risiko di berbagai bidang penting juga terus bertambah. Para peserta konferensi menyatakan, dalam menghadapi tantangan, dunia perlu berkomunikasi secara setara dan mencari kesepahaman, perlu menjunjung multilateralisme sejati dan bekerja sama untuk mempercepat pemulihan ekonomi dunia.

 

‘Prospek Ekonomi Asia dan Proses Pengintegrasian’ yang diumumkan Forum Asia Boao menunjukkan bahwa pada tahun 2023, langkah pemulihan ekonomi Asia dipercepat, diperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 4,5%. Para peserta konferensi menyatakan bahwa Asia, terutama pembangunan ekonomi Tiongkok akan memainkan peran sebagai ‘stabilisator’ bagi pertumbuhan ekonomi dunia. Meskipun jalan pemulihan ekonomi dunia masa kini berliku-liku, namun prospeknya tetap cemerlang.

Pewarta : CRI