Sabtu, 1 April 2023 9:21:43 WIB

Pasukan Israel menyerbu stadion Faisal Al Husseini Palestina dengan gas air mata
Olahraga

AP Wira

banner

Gas Airmata di tembakkan oleh tentara Israel ke dalam Stadion Faisal Al-Husseini International [foto: inside world football]

YERUSALEM, RAdio Bharata Online - Puluhan korban tergeletak setelah tentara Israel menembakkan gas air mata ke dalam Stadion Faisal Al-Husseini International, di Yerusalem Timur, Palestina, pada Kamis 30 Maret 2023 waktu setempat.

Aksi Brutal itu terjadi ketika Balata FC bertemu Jabal Al-Mukaber di final Piala Liga Palestina. Menurut laporan Football Palestine, total kehadiran di stadion tersebut tidak lebih dari 2.000 penonton atau sekitar 25 persen dari kapasitas stadion.

Menjelang turun minum, sekira pukul 10 malam waktu setempat, dua kendaraan lapis baja Israel tiba-tiba masuk ke stadion. Tentara Israel langsung keluar dari kendaraan dan mulai menembakkan gas air mata .

Melansir pemberitaan Inside World Football, puluhan orang bergeletak karena sesak napas akibat tembakan gas air mata itu. Insiden ini mengakibatkan laga ditunda selama satu jam karena banyaknya para pemain dan penonton luka-luka.

Namun, belum diketahui secara pasti berapa total korban dari penyerangan keji tentara Yahudi tersebut.

Menurut Football Palestine, ini adalah serangan yang sama sekali tidak diprovokasi oleh rakyat Palestina. Sebaliknya, pasukan Israel sendiri tidak ditugaskan untuk menjaga ketertiban di dalam, atau di sekitar, stadion.

Mendapati kondisi ini, sikap FIFA langsung jadi sorotan. FIFA dinilai bisa menjatuhkan sanksi kepada sepakbola Israel. Penyebabnya, penyerangan dalam pertandingan sepakbola menggunakan gas air mata tidak diperbolehkan.

Untuk diketahui, penggunaan gas air mata di stadion sepakbola telah melanggar aturan FIFA Stadium Safety and Security Regulation pada Pasal 19 Huruf B. Dalam aturan tersebut, disebutkan bahwa gas air mata dan senjata api dilarang keras dibawa masuk ke dalam stadion, apalagi digunakan untuk mengendalikan massa.

Merujuk regulasi FIFA, penyerangan tersebut kemungkinan bisa berdampak terhadap sepakbola Israel. Berbagai potensi sanksi bisa saja dijatuhkan FIFA terhadap sepakbola Israel, salah satunya adalah dibanned. Namun hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari FIFA.

Sebagai informasi, insiden penyerangan brutal tentara Israel ini bertepatan setelah FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Pembatalan itu disebut terkait penolakan atas Timnas Israel U-20 yang lolos dalam kompetisi itu.

Negosiasi yang coba dilakukan PSSI melalui presidennya, Erick Thohir tak mampu mengubah keputusan FIFA. Di sisi lain, banyak pihak menyoroti standar ganda FIFA yang diberlakukan terhadap Israel dalam putusan itu.

Pewarta: Paul Nicholson Inside World Football,

 

 

Komentar

Berita Lainnya

Jokowi Sambut Presiden FIFA di Istana Merdeka Olahraga

Selasa, 18 Oktober 2022 13:40:25 WIB

banner