Sabtu, 7 Oktober 2023 11:16:15 WIB

Kereta Api Tiongkok-Laos Percepat Kerja Sama Perdagangan Saling Menguntungkan di antara Semua Mitra
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Geng Jianqiang, Kepala bagian pengawasan pelabuhan kereta api di Bea Cukai Mengla yang berada di bawah Bea Cukai Kunming (CMG)

Mohan, Radio Bharata Online - Kereta Api Tiongkok-Laos, sebuah proyek penting dari Prakarsa Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI), telah dengan giat meningkatkan ekspor buah segar di antara negara-negara Asia Tenggara dengan mempersingkat waktu pengangkutan dan mengoptimalkan prosedur bea cukai.

Jalur kereta api sepanjang 1.035 kilometer yang menghubungkan Kunming di Provinsi Yunnan, barat daya Tiongkok dengan ibu kota Laos, Vientiane itu mulai beroperasi pada 3 Desember 2021.

Pelabuhan Mohan, pemberhentian pertama yang memasuki Tiongkok, menyambut kargo rantai dingin ke-224 sejak peluncuran kereta rantai dingin internasional pertama di Jalur Kereta Api Tiongkok-Laos pada hari Selasa (3/10) lalu.

Menurut pejabat pelabuhan, departemen bea cukai dan perkeretaapian menetapkan sistem pemindaian otomatis di sepanjang rel kereta api untuk melakukan pemeriksaan biosekuriti tanpa henti, dan membuka jalur hijau dengan jendela tugas 24/7 untuk merampingkan izin untuk buah-buahan dengan umur simpan yang pendek itu.

"Kami telah memasang peralatan inspeksi terbaru di sepanjang rel kereta api. Ketika kereta barang melintas, alat ini akan secara otomatis memulai pemindaian tanpa mengharuskan kereta berhenti. Ada sekitar 40 kontainer untuk satu kereta, dan pemindaian akan memakan waktu tidak lebih dari dua menit," kata Geng Jianqiang, Kepala bagian pengawasan pelabuhan kereta api di Bea Cukai Mengla yang berada di bawah Bea Cukai Kunming.

Durian telah menjadi buah impor teratas di pasar Tiongkok sejak 2019, dan hampir 90 persen durian Thailand dijual ke Tiongkok. Dengan metode transportasi rantai dingin ujung ke ujung di sepanjang jalur kereta api, efisiensi menjadi dua kali lipat, dengan lebih sedikit kerugian dan biaya yang lebih rendah, sangat menguntungkan konsumen Tiongkok dan pedagang buah di luar negeri.

Untuk perdagangan durian di masa lalu, dibutuhkan sekitar tujuh hari untuk mengangkut melalui laut dan sekitar lima hari untuk mengangkut dengan truk. Menurut eksportir durian Thailand, waktu pengangkutan saat ini telah dipangkas menjadi tiga hari dengan bantuan Kereta Api Tiongkok-Laos.

Selama periode puncak, hampir 1.000 ton buah-buahan tropis memasuki Pelabuhan Mohan melalui kereta api per hari, dan dengan jaringan transportasi domestik yang telah selesai, makanan lezat dari Thailand dan Laos ini akan tiba di Kota Chongqing, pusat konsumsi di barat daya Tiongkok, dalam empat hari.

"Dalam 10 tahun terakhir, selain negara-negara ASEAN, kami juga telah menjalin kerja sama pemeriksaan bea cukai dan karantina dengan 170 negara dan wilayah serta menandatangani hampir 400 dokumen akses karantina, yang berarti bahwa hampir 400 jenis produk pertanian asing telah mendapatkan akses ke pasar Tiongkok, sehingga memungkinkan negara-negara anggota BRI untuk menikmati manfaat nyata," ujar Deng Yongzhen, Wakil Komisaris Bea Cukai Mengla.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner