Kamis, 16 November 2023 11:12:24 WIB
Pengaruh Usia dan gaya hidup berdampak terhadap kesuburan Pria
Kesehatan
AP Wira
Walaupun pria berusia 80 tahun masih bisa menjadi seorang ayah, namun Testosteron pria juga mengalami penurunan seiring bertambahnya usia pria
JAKARTA, Radio Bharata Online - Sekitar dua pertiga kasus infertilitas (ketidaksuburan reproduksi) pria secara umum diakibatkan oleh produksi dan kualitas yang buruk akibat berbagai faktor, baik gaya hidup atau kondisi medis lain yang mendasarinya.
Berbicara tentang kesuburan, ternyata usia juga sangat berpengaruh pada pria. Dalam hal kesuburan, pria juga memiliki jam biologis sama halnya dengan wanita. Walaupun pria berusia 80 tahun masih bisa menjadi seorang ayah, namun Testosteron pria juga mengalami penurunan seiring bertambahnya usia pria. Hal ini juga berpeluang besar untuk menjadi seorang ayah dengan anak yang mengalami masalah kromosom. Jadi kesimpulannya, walaupun seorang pria tetap bisa memproduksi sperma dalam usia tua, tidak berarti bahwa spermanya berkualitas tinggi.
Selain faktor usia, ada beberapa penyebab pria tidak subur seperti kebiasaan merokok atau penggunaan zat adiktif lainnya yang menyebabkan produksi sperma rendah atau fungsi sperma abnormal.
Tidak hanya rokok, berat badan pria juga berdampak pada kualitas sperma. Berat badan berlebih atau obesitas pada pria dapat memengaruhi kesuburan akibat perubahan hormon yang terjadi. Selain itu, penumpukan lemak akan mempengaruhi metabolisme androgen dan testosteron (hormon yang berperan dalam aktivitas reproduksi laki-laki). Kondisi ini juga akan memengaruhi DNA sperma dan perkembangan sperma secara signifikan.
Yang juga tidak kalah penting adalah adanya paparan radiasi yang diduga juga menjadi penyebab tidak subur pada pria. Pria sering menyimpan ponsel di kantong celana yang letaknya dengan testis sehingga paparan radiasi ponsel rentan terjadi. Kondisi ini diduga menjadi salah satu faktor infertilitas pria, namun penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan. [doktersehat]
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB