Rabu, 21 Desember 2022 8:31:32 WIB

Presiden Tiongkok, Jerman melakukan percakapan telepon
International

AP Wira

banner

Ilustrasi, hubungan Tiongkok Jerman [CGTN]

BEIJING, Radio Bharata Online - Presiden Tiongkok Xi Jinping pada hari Selasa kemarin mengadakan percakapan telepon dengan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier . dalam kesempatan itu , Xi mengatakan  bahwa tahun ini menandai peringatan 50 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Jerman, yang merupakan tahun yang sangat penting dalam hubungan Tiongkok-Jerman.

Dikatakan oleh Xi, di bawah upaya bersama dari beberapa generasi pemimpin Jerman dan Tiongkok, hubungan Tiongkok-Jerman telah bergerak maju dan kedua negara telah menjadi mitra strategis yang menyeluruh.

Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Jerman untuk mendorong hubungan Tiongkok-Jerman ke tingkat yang baru dan membuka 50 tahun hubungan bilateral yang sukses di masa depan, kata Xi.

Dalam kesempatan itu, Xi mengajukan tiga saran untuk pengembangan hubungan Tiongkok-Jerman di fase berikutnya.

Pertama, kedua belah pihak harus berpegang pada persepsi dasar yang benar. Tiongkok dan Jerman selalu menjadi mitra dialog, pembangunan dan kerja sama, serta mitra untuk mengatasi tantangan global. Kedua belah pihak harus terus membangun dan memperluas konsensus melalui dialog, mengelola perbedaan secara konstruktif, dan terus memperkaya kemitraan.

Kedua, kerjasama Tiongkok-Jerman bersifat pragmatis dan terbuka, yang merupakan ciri terpenting dari hubungan tersebut, yang harus dipertahankan. Volume perdagangan antara Tiongkok dan Jerman telah meningkat 870 kali lipat dalam 50 tahun terakhir. Kedua belah pihak harus menghargai pencapaian kerja sama yang diperoleh dengan susah payah, memperkuat keunggulan pasar, modal, dan teknologi yang saling melengkapi, memperluas kerja sama di bidang tradisional seperti mobil, mesin, dan bahan kimia, serta mengeksplorasi potensi kerja sama dalam perdagangan jasa, manufaktur cerdas, dan digitalisasi.

Tiongkok memperlakukan perusahaan Jerman yang berinvestasi di Tiongkok secara setara dan berharap Jerman akan memberikan lingkungan bisnis yang adil, transparan, dan nondiskriminatif bagi perusahaan Tiongkok yang berinvestasi di Jerman, kata Xi.

Ketiga, memimpin pembangunan hubungan Tiongkok-Uni Eropa (UE) yang sehat dan stabil adalah arah kerja sama antara Tiongkok dan Jerman. Tiongkok mendukung otonomi strategis UE dan berharap pihak UE akan mematuhi posisi dasar Tiongkok dan UE sebagai mitra strategis, mematuhi saling menghormati, saling toleransi, kerja sama pragmatis, saling menguntungkan dan kerja sama yang saling menguntungkan, dan mematuhi prinsip bahwa hubungan Tiongkok-UE tidak boleh menargetkan, bergantung pada, atau tunduk pada pihak ketiga mana pun.

Xi berharap Jerman akan terus berperan aktif, bersama Tiongkok, untuk mendorong stabilitas hubungan Tiongkok-Eropa.

Xi menekankan bahwa Tiongkok bersedia bekerja sama lebih luas dan mendalam dengan Jerman dalam mengatasi tantangan global seperti pemulihan ekonomi yang lamban, perubahan iklim, krisis pangan, dan krisis energi pada periode pasca-COVID.

Sementara itu, Steinmeier mengatakan bahwa selama 50 tahun terakhir, hubungan Jerman-Tiongkok menjadi semakin dekat, dengan hasil kerja sama yang bermanfaat, membawa manfaat bagi kedua bangsa. Jerman dengan tegas menganut kebijakan satu-Tiongkok dan siap bekerja sama dengan Tiongkok untuk mendorong pengembangan lebih lanjut hubungan Jerman-Tiongkok dalam semangat saling menghormati, keterbukaan, dan toleransi, katanya.

Jerman siap untuk memperkuat komunikasi dengan Tiongkok, mengadakan putaran baru konsultasi pemerintah pada waktunya, memperdalam kerja sama pragmatis di berbagai bidang, menjaga konsultasi dan koordinasi yang erat mengenai masalah titik panas regional, dan mengatasi tantangan bersama dengan lebih baik seperti konservasi keanekaragaman hayati, krisis energi , krisis pangan, menjaga keamanan dan stabilitas rantai pasokan industri, dan mendorong dimulainya kembali pertumbuhan ekonomi dunia, ujarnya.

Jerman menghargai kontribusi penting Tiongkok untuk keberhasilan pertemuan ke-15 Konferensi Para Pihak Konvensi PBB tentang Keanekaragaman Hayati dan juga bersedia untuk secara aktif mempromosikan pengembangan hubungan Eropa-Tiongkok, tambahnya.

Kedua belah pihak juga bertukar pandangan tentang krisis Ukraina. Xi mengatakan bahwa Tiongkok tetap mempromosikan pembicaraan untuk perdamaian, percaya bahwa memperpanjang dan memperumit krisis bukanlah kepentingan semua pihak. Tiongkok mendukung pihak Eropa untuk menunjukkan otonomi strategis, memimpin pembangunan arsitektur keamanan Eropa yang seimbang, efektif, dan berkelanjutan, serta mencapai perdamaian abadi dan stabilitas jangka panjang di benua Eropa, tambahnya.

(CGTN)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner