Rabu, 5 Mei 2021 6:19:20 WIB
Angkatan Laut Tiongkok atau People Liberation Army Navy (PLA Navy) mengerahkan tiga kapal salvage guna membantu evakuasi kapal selam KRI Nanggala-402
Teknologi
Adelia Astari
Kapal China Bantu KRI Nanggala 402 - Image from detik
Bolong.id - Angkatan Laut Tiongkok atau People Liberation Army Navy (PLA Navy) mengerahkan tiga kapal salvage guna membantu evakuasi kapal selam KRI Nanggala-402.\r\n\r\nDua dari tiga kapal salvage, yakni PRC Navy Ship Ocean Tug Nantuo-195 dan PRC Navy Ocean Salvage and Rescue Yong Xing Dao-863, sudah tiba di Perairan Bali pada Minggu (2/5/2021).\r\n\r\nAngkatan Laut Tiongkok juga mengerahkan 48 penyelam profesional untuk membantu proses evakuasi KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali. Para penyelam itu berada di kapal Yong Xing Dao-863.\r\n\r\nAsisten Perencanaan (Asrena) KSAL Laksamana Muda Muhammad Ali mengatakan salah satu kapal AL Tiongkok, PRC Navy Ocean Salvage & Rescue Yong Xing Dao-863, bakal lebih dulu dioperasikan untuk melihat kondisi KRI Nanggala-402 yang berada di kedalaman 838 meter di perairan utara Pulau Bali.\r\n\r\nDilansir dari QQ.com, Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Tiongkok mengonfirmasi akan bergabung dengan upaya penyelamatan internasional setelah menyatakan belasungkawa yang dalam untuk para korban tragedi kapal militer tersebut.\r\n\r\n\"Kami ingin menyampaikan belasungkawa yang dalam kepada para korban kapal selam Indonesia yang tenggelam, KRI Nanggala-402, dan menyampaikan simpati yang tulus kepada keluarga yang berduka," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok, Kolonel Senior Ren Guoqiang.\r\n\r\nKolonel Ren mengatakan atas permintaan pemerintah Indonesia, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah mengirim kapal-kapal Angkatan Laut ke perairan yang relevan di Lombok Straight untuk membantu mengambil kapal selam buatan Jerman itu.\r\n\r\nAsrena Kasal Laksamana Muda TNI AL, Muhammad Ali, di RSAL Mintohardjo Jakarta Pusat membenarkan adanya bantuan dari kapal Tiongkok tersebut \"Perkembangan proses evakuasi KRI Nanggala sampai sekarang, jadi betul ada dua kapal Tiongkok dan rencananya ada satu lagi yang akan bergabung," ujar Muhammad Ali pada Selasa (4/5).\r\n\r\nTerkait spesifikasi, untuk Tansuo memiliki kemampuan scientific salvage. Salvage sendiri adalah kemampuan mengangkat benda dari bawah air. Di mana kapl itu bisa membawa submachical kemudian para expert dari oceanografi maupun hidrografi.\r\n\r\nSementara untuk kapal Nantuo-2 yakni kapal ocean tug yang bisa mengangkat barang berat di lautan. Berbeda dengan dua kapal ini, kapal selanjutnya yakni Kapal Yong Xing Dao berupa kapal rescue yang telah dilengkapi dengan berbagai peralatan teknologi yang dilengkapi dengan peralatan robotic, kemudian side scan sonnar dan multibeam echo sounder dengan peralatan medis untuk chamber.
Komentar
Berita Lainnya
Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN Deng Xijun: “Ekonomi Tiongkok kembali tumbuh 3 Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:37:56 WIB
“Memperkuat Pemulihan Ekonomi Regional di Tengah COVID-19†Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:42:13 WIB
Seperti kita ketahui bahwa semua Negara saat ini tengah dihadapkan dampak pandemi dan problem lainnya Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Ekspo Impor Internasional Tiongkok (CIIE) ke-3 dibuka 4 November hari ini Teknologi
Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin kemarin (4/11) di depan jumpa pers menyatakan Teknologi
Kamis, 5 November 2020 0:59:28 WIB
Shanghai yang berkapasitas menjadi tuan rumah CIIE ke-3 kian menjadi sorotan dunia Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:45:28 WIB
Metamorfosis Wuhan dari Pusat Corona menjadi Primadona Wisata Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:51:48 WIB
BEIJING - Laju cepat terus ditunjukkan oleh teknologi komputasi awan atau cloud hampir di seluruh dunia Teknologi
Minggu, 8 November 2020 20:0:28 WIB
Jakarta - Festival belanja terbesar di dunia yang diselenggarakan setiap 11 November yang merupakan hari raya\ bagi warga lajang Teknologi
Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB
Menurut informasi dari Biro Pos Nasional Tiongkok Teknologi
Rabu, 11 November 2020 22:3:29 WIB