Jumat, 24 Maret 2023 11:29:36 WIB
Tiongkok Kritik Langkah AS Kirim Lebih Banyak Senjata ke Ukraina
International
Eko Satrio Wibowo
Beijing, Radio Bharata Online - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, pada konferensi pers di Beijing, Kamis (23/3), membuat pernyataan tentang langkah Amerika Serikat (AS) yang akan mengirim lebih banyak senjata senilai 350 juta dolar AS ke Ukraina
Dia juga menanggapi pernyataan yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, bahwa Tiongkok "melihat dengan hati-hati" tanggapan dunia terhadap krisis Ukraina.
"Tiongkok bukanlah pencipta atau bagian dari krisis Ukraina, tetapi merupakan penganjur penyelesaian politik untuk krisis dan pendukung pembicaraan damai. Seperti yang ditunjukkan oleh Anggota Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri Qin Gang, negara-negara tertentu karena keegoisan kepentingan geopolitik mereka telah dengan sengaja menghambat upaya untuk mempromosikan pembicaraan damai, bahkan mengarang berbagai rumor dan kekeliruan untuk menyerang dan menjelek-jelekkan Tiongkok. Namun, keadilan selalu menang," kata Wang.
"Di saat pihak Tiongkok sibuk bekerja untuk perdamaian, Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka akan mengirim lagi senjata senilai 350 juta dolar AS. Ini jelas bagi semua orang siapa yang menyerahkan pisau dan mengobarkan api, dan siapa yang mempromosikan pembicaraan damai. Sikap Tiongkok jelas dan konsisten, yaitu memilih perdamaian daripada perang, dialog daripada sanksi, dan meredakan ketegangan daripada menambah bahan bakar ke api," tegasnya.
"Tiongkok tidak memiliki kepentingan politik yang egois dan tidak terlibat dalam manipulasi geopolitik, tetapi dengan tulus berkomitmen untuk mempromosikan pembicaraan damai dan mendorong gencatan senjata, yang mewujudkan rasa tanggung jawab Tiongkok yang kuat sebagai negara besar," lanjut Wang.
"Kami juga berharap pihak AS dapat memperbaiki kata-kata dan perbuatan anti-damai dengan menyerahkan pisau, berhenti mengobarkan api, berhenti mengalihkan kesalahan kepada orang lain dan berhenti melalaikan tanggung jawabnya, dan bekerja sama dengan komunitas internasional untuk benar-benar berkomitmen guna mendorong penyelesaian politik krisis Ukraina melalui dialog dan negosiasi," jelasnya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB