Jumat, 26 Agustus 2022 12:12:23 WIB

Art Jakarta 2022 telah resmi dibuka pada hari ini

Tiongkok

Adelia Astari

JAKARTA, Radio Bharata Online - Art Jakarta 2022 telah resmi dibuka pada hari ini, Jumat (26/08/2022). Acara ini akan berlangsung selama tiga hari, 26-28 Agustus 2022 di JCC Senayan, Jakarta.

Ditengah segala kesulitan yang dirasakan utamanya oleh para pegiat seni selama pandemi, Art Jakarta terus berusaha menyesuaikan perubahan tersebut. Acara ini beserta seluruh rangkaian kegiatannya terbuka untuk tamu undangan VIP serta masyarakat umum.

Menteri BUMN, Erick Thohir hadir dan meresmikan pagelaran Art Jakarta 2022 ini. Acara pembukaan tersebut juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Hilmar Farid, Direktur Musik, Film, dan Animasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mohammad Amin, Global Markets Director UOB Sonny Samuel, Head of Strategic Communications and Brand UOB Indonesia Maya Rizano, dan Head of Division MRA Media Mita Soedarjo.

“Art Jakarta jadi tempat kita menyaksikan kekuatan seni Indonesia,” ujar Erick Thohir dalam sambutan pada konferensi pers Art Jakarta (26/08/2022).

Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid menilai kembali digelarnya Art Jakarta merupakan sinyal penting bagi pemulihan ekosistem seni rupa di Indonesia yang selama ini bergulat dengan kesulitan era pandemi. Ini menunjukkan bahwa seni rupa memainkan peranan pelopor dalam upaya pemulihan nasional.

"Semoga pameran ini memantik kita semua untuk menggali inspirasi artistik bagi kehidupan yang lebih berkelanjutan," ungkapnya.

Terdapat 39 galeri dalam negeri yang turut meramaikan pagelaran seni internasional ini, diantaranya Jagad Gallery (Bali), ISA Art Gallery (Jakarta), LAV Gallery (Yogyakarta) dan ArtSociates (Bandung).

Tak hanya dalam negeri, sebanyak 23 galeri dari luar negeri juga turut memamerkan karya seni mereka, diantaranya ShanghArt (Singapore, Shanghai, Beijing), Da Xiang Art Space (Kota Taichung), Atelier Aki (Seoul) dan Richard Koh Fine Art (Kuala Lumpur).

Editor: Thomas Rizal

Komentar