Rabu, 16 Oktober 2024 14:51:31 WIB

Kompetisi Inovasi Mahasiswa Internasional Tiongkok Memilih yang Terbaik dari Lima Juta Proyek
Teknologi

Eko Satrio Wibowo

banner

Zhou Tianhua, Direktur Jenderal Departemen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tiongkok (CMG)

Shanghai, Radio Bharata Online - Babak final Kompetisi Inovasi Mahasiswa Internasional Tiongkok 2024 berlangsung pada hari Minggu (13/10) di Shanghai, memamerkan sekitar 1.400 proyek yang dipilih dari lebih dari 5 juta proyek di 153 negara dan kawasan.

Kompetisi tahun ini menampilkan lima jalur, yang mencakup berbagai sektor, dan untuk pertama kalinya memperkenalkan sub-jalur "AI+" baru, yang sesuai dengan meningkatnya pentingnya AI dalam kemajuan teknologi global.

Sorotan lainnya adalah Jalur Proposisi Industri, yang bertujuan untuk mendorong integrasi yang lebih dalam antara industri dan penelitian ilmiah.

"Kecerdasan buatan sangat penting bagi persaingan sains dan teknologi global, jadi kami memperkenalkan jalur AI baru. Hingga saat ini, lebih dari 320.000 proyek telah diajukan. Selain itu, kami mengambil inisiatif untuk berkorespondensi dan memfasilitasi pengembangan industri strategis, yang melibatkan 1,38 juta proyek, yang merupakan 61 persen dari jalur utama pendidikan tinggi. Kami berharap, melalui kompetisi ini, kami dapat membimbing para mahasiswa dan generasi muda untuk berinovasi dalam industri strategis yang memenuhi kebutuhan mendesak bangsa," jelas Zhou Tianhua, Direktur Jenderal Departemen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tiongkok.

Hampir 40.000 mahasiswa dan peneliti dari 1.993 universitas dari luar Tiongkok berpartisipasi dalam kompetisi tersebut, termasuk universitas-universitas ternama seperti Harvard, Oxford, Stanford, dan banyak lagi.

"Saya pribadi berpikir bahwa kompetisi ini sangat menarik. Saya telah bertemu dengan orang-orang dari Oxford, saya telah bertemu dengan orang-orang dari Prancis, saya telah bertemu dengan orang-orang dari Maroko. Mereka mewakili berbagai universitas dan mereka mencoba untuk membuat kombinasi Tiongkok-Barat ini menjadi lebih baik. Ini adalah produk yang merupakan robot, yang dapat berubah bentuk sehingga dapat menggunakan berbagai bentuk untuk mencapai berbagai tujuan. Saya sangat senang telah diundang," ujar Roman Moritz, seorang mahasiswa pascasarjana dari Universitas Teknologi Berlin.

Komentar

Berita Lainnya

Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi

Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB

banner
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi

Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB

banner
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi

Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB

banner
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi

Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB

banner