Dikabarkan, AS, Inggris dan Australia baru-baru ini mengeluarkan pernyataan bersama, bahwa AS mungkin akan menjual tiga buah kapal selam tenaga nuklir kelas Virginia kepada Australia pada awal 2030-an, kemudian mungkin akan menjual dua kapal selam nuklir lagi. Ketiga negara tersebut masih akan berdasarkan teknologi AS dan Inggris bersama memproduksi kapal selam nuklir jenis baru.

Menanggapi hal tersebut, jubir Kementerian Pertahanan Tiongkok Tan Kefei menyatakan, Tiongkok dengan tegas menentang AS, Inggris dan Australia membangun apa yang disebut sebagai hubungan kemitraan keamanan tiga pihak. Lingkaran kecil yang dikepalai mentalitas perang dingin tidak bermanfaat dan sangat berbahaya. Pertama, meningkatkan risiko proliferasi senjata nuklir. Kerja sama kapal selam tenaga nuklir antara tiga negara tersebut adalah untuk pertama kali adanya negara pemilik senjata nuklir mengalihkan reaktor nuklir kapal selam dan uranium pengayaan tingkat tinggi kepada negara yang tidak memiliki senjata nuklir, terdapat risiko proliferasi teknologi dan bahan nuklir yang besar, dengan serius melanggar tujuan dan prinsip Perjanjian Non Proliferasi Senjata Nuklir, menerpa sistem denuklirisasi internasional. Kedua, ada kemungkinan menghidupkakn kompetisi militer. Jika kotak Pandora dibuka, keseimbangan strategis regional akan terpecah, keamanan negara dan kawasan akan mengalami ancaman serius, mungkin akan mengakibatkan perlombaan militer putaran baru. Ketiga, meningkatkan ketegangan situasi kawasan ini. Kerja sama serupa adalah perluasan kebijakan intimidasi nuklir, akan dengan serius merusak perdamaian dan stabilitas Asia Pasifik, banyak negara menyatakan kekhawatiran bagi hal ini.

Tiongkok mendesak negara terkait memandang tren perkembangan era ini dengan tepat, mengesampingkan egoisme yang merusak kepentingan orang lain, dengan sungguh-sungguh mendengarkan seruan komunitas internasional, dengan sepenuhnya menunaikan tanggung jawab dan kewajiban internasional, berbuat  hal-hal yang menguntungkan bagi perdamaian dan stabilitas kawasan ini.

Pewarta : CRI