Sabtu, 20 Februari 2021 8:5:54 WIB

Texas Kesulitan Air Bersih Saat Badai Musim Dingin -18 Derajat Celcius
Sosial Budaya

Kinar Lestari

banner

lustrasi badai salju.(UNSPLASH/FLOW CLARK) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Texas Kesulitan Air Bersih Saat Badai Musim Dingin -18 Derajat Celcius\", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2021/02/20/102349170/texas-kesul

Negara bagian Texas, AS dilanda kesulitan air bersih, setelah beberapa hari juga terjadi pemadaman listrik di tengah badai musim dingin ekstrem -18 derajat Celcius.

Pasokan air bersih Texas menurun karena kerusakan sistem akibat cuaca dingin yang bersejarah.

Alhasil, pemerintah menghimbau kepada 13 juta penduduknya untuk merebus air sebelum dikonsumsi.

Melansir BBC pada Sabtu (20/2/2021), sedikitnya 24 orang telah tewas dan para pejabat memperkirakan jumah itu akan meningkat.

Beberapa negara bagian selatan AS lainnya yang dilanda badai salju pekan ini juga melaporkan pemadaman layanan air karena kerusakan.

Cuaca musim dingin juga memutus aliran air di kota Jackson, Mississippi, dengan penduduk sekitar 150.000 orang, serta county terbesar di Tennessee, termasuk kota Memphis yang berpenduduk 651.000.

Wilayah yang terletak di bagian selatan AS ini tidak terbiasa dengan suhu yang sangat dingin. Mereka yang dilanda cuaca dingin yang ekstrem merebus salju untuk memperoleh air.http://kompas.com

Suhu ekstrem

Jaringan energi negara bagian Barat Daya di sana telah kewalahan dengan peningkatan permintaan pemanas udara karena suhu berada di tingkat terendah selama 30 tahun, yaitu mencapai -18 derajat Celcius sejak awal pekan ini.

Hingga Jumat (19/2/2021), sekitar 180.000 bangunan rumah dan usaha di Texas masih mati listrik.

Sekitar 13 juta warga, hampir setengah dari populasi negara bagian, menghadapi gangguan layanan air, karena ratusan sistem air telah rusak akibat pembekuan.

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner