Kamis, 11 Mei 2023 7:21:39 WIB
Dokter Soal Covid-19: Yang Dicabut Itu Statusnya, Kita Harus Waspada
Kesehatan
Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online
Ilustrasi. Ahli mengingatkan masyarakat tetap waspada pandemi masih ada meski status darurat global Covid-19 telah dicabut.(CNN Indonesia/Andry Novelino
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencabut status darurat global Covid-19. Namun ahli kesehatan mengingatkan meski status dicabut, masyarakat harus tetap waspada pandemi masih ada.
Faisal Rizal Matondang, dokter spesialis paru di RSPI Sulianti Saroso mengingatkan bahwa pandemi masih ada meski status kedaruratan sudah dicabut WHO.
"Begitu status kedaruratan dicabut, sebagian besar orang menganggap pandemi sudah enggak ada. Yang dicabut itu statusnya, kita harus tetap waspada," kata Faisal dalam siaran Radio Kesehatan Kemenkes, Rabu (10/5).
Kenapa musti tetap waspada?
Dia mengatakan pandemi masih ada, berarti virus masih ada dan penularan tetap bisa terjadi. Kelompok yang paling dikhawatirkan tertular adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
"Kalau tidak diobati dengan baik, membuat pasien langsung mengalami kondisi parah, berat. Ini yang jadi ke kematian," imbuhnya.
Oleh karenanya, kewaspadaan tidak boleh diturunkan. Masyarakat tetap mengenakan masker terlebih saat merasa tidak enak badan atau berada di ruang tertutup. Mencuci tangan setiap kali mau makan atau setelah dari luar rumah.
Bagi yang belum vaksin atau vaksin booster, dianjurkan untuk vaksin terlebih saat ini vaksinasi tidak dipungut biaya.
Sementara itu, dia pun berharap Indonesia juga akan mengadopsi langkah serupa sehingga status darurat Covid-19 di Indonesia dicabut.
Faisal mengajukan beberapa masukan untuk pemerintah setelah status kedaruratan memang dicabut. Rumah sakit, lanjutnya, tetap disiagakan berikut dengan tenaga kesehatan, obat-obatan dan fasilitas penunjang.
"Saya punya angan-angan, pemerintah membuat roadmap. Kalau ada pandemi, pemerintah sudah ada rumah sakit yang ditunjuk, tim dokter dan semua tinggal jalan," katanya, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Bagaimana dengan masyarakat?
"Jangan cepat gembira. Sebelum pemerintah bilang bebas, lepas masker, sebelum ada arahan, kita tetap ikut aturan sebelumnya [prokes]," imbuhnya.
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB