Selasa, 7 Maret 2023 9:59:49 WIB
Alih Teknologi Tiongkok ke Bulgaria Demi Bebas Emisi Karbon
International
masmo/CMG
Pembangkit listrik bebas emisi karbon di tepi sungai Danube (sumber CMG)
Radio Bharata Online - Di Bulgaria, seperti banyak perusahaan/pabrikan dalam negara di Eropa lainnya, wajib mengikuti aturan yang diatur Uni Eropa (UE) tentang emisi dan tarif karbon (CO2).
Svilosa dari kota Svishtov di Bulgaria adalah salah satu perusahaan yang memutuskan untuk menggunakan teknologi asal Tiongkok untuk memerangi jejak karbon dan polusi yang dihasilkan dari produksi sebagai sisa limbah.
Maka dibangunlah pembangkit listrik baru berbasis teknologi tersebut di tepi sungai Danube.
Mengubah Limbah Biomassa Jadi Listrik
Proyek yang bernilai kurang lebih dari $50 juta, terletak di dalam pabrik Svilosa, produsen selulosa terbesar di negara tersebut. Tujuan utama pembangkit listrik ini adalah memanfaatkan limbah biomassa industri pabrik dan mengubahnya menjadi energi listrik.
"Proyek ini adalah proyek pembangkit listrik pertama dari perusahaan Tiongkok di Bulgaria. Ini juga merupakan proyek pembangkit listrik tenaga biomassa pertama yang dilakukan oleh Grup Boiler Jinan di Uni Eropa," kata Zhang Jun, Kepala Situs Konstruksi dari Grup Boiler Jinan.
"Pada saat yang sama, ini penting untuk operasi kami karena akan membuka pintu ke pasar lain di luar UE."
Oleh karena itu tidak mengherankan jika mitra dari Tiongkok berupaya ekstra dalam proyek ini.
"Kami meninjau banyak opsi," Ivan Ganev, Manajer Komersial Svilosa menjelaskan. "Pada akhirnya, setelah membandingkan harga dan kualitas teknologi, kami memilih Grup Boiler Jinan."
Keuntungan Lingkungan dan Finansial
Teknologi ini akan membantu mengurangi limbah biomassa yang disimpan perusahaan di tempat terbuka.
Alih-alih membusuk perlahan di ladang, mencemari perairan setempat, dan memancarkan CO2 dalam jumlah besar ke udara selama proses pembusukan yang lama, kini semua limbah itu akan dibakar di ketel ini dengan kecepatan 14 ton per jam. Uap yang dihasilkan kemudian akan memutar sudu-sudu turbin dan menghasilkan listrik.
Setelah turbin buatan China di dalam pembangkit listrik beroperasi, akan menghasilkan listrik 16 megawatt.
Pembangkit listrik baru akan membantu pabrik Svilosa mengurangi polusi tetapi juga menyediakan energinya sendiri.(CGTN/CMG)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB