Chongqing, Radio Bharata Online - World Smart Industry Expo 2025 yang baru saja berakhir telah memamerkan integrasi Internet industri dan kecerdasan buatan (AI) sebagai tren masa depan yang membentuk kembali manufaktur tradisional.

Dengan menghubungkan data di seluruh rantai produksi, Internet industri meningkatkan efisiensi baik dalam manufaktur maupun manajemen pabrik.

Aplikasinya sudah terlihat dalam produksi otomotif, peralatan rumah tangga, dan manufaktur komponen. Para peserta pameran memamerkan kasus-kasus di mana 5G dan platform AI industri memangkas biaya dan meningkatkan efisiensi, menggarisbawahi bagaimana teknologi pintar menjadi mesin inti bagi pengembangan industri berkualitas tinggi.

"Platform kontrol industri terpadu berbasis 5G kami menyederhanakan arsitektur sistem untuk manufaktur otomotif, memangkas biaya hingga 20 persen dan meningkatkan efisiensi hingga 20 persen lagi," kata Zhou Hua, salah satu peserta pameran di acara tersebut.

Para peserta pameran mengatakan bahwa teknologi AI juga menyuntikkan momentum baru ke dalam aplikasi internet industri.

Menurut mereka, agen AI industri dapat segera mendeteksi kelainan peralatan melalui diagnosis anomali dan memanfaatkan model bahasa serta basis pengetahuan yang luas untuk mengidentifikasi penyebab dan menerapkan perbaikan, sehingga meningkatkan efisiensi manajemen pabrik.

Pameran empat hari yang diselenggarakan di Kota Chongqing, Tiongkok barat daya, dari tanggal 5-8 September 2025 itu mencakup area pameran dalam ruangan seluas 130.000 meter persegi dan area pameran luar ruangan seluas 40.000 meter persegi. Tahun ini, fokusnya adalah tema "AI+" dan "Kendaraan Energi Baru Terhubung Cerdas".

Pameran ini telah mempertemukan lebih dari 600 bisnis domestik dan internasional untuk memamerkan inovasi di berbagai sektor, termasuk kendaraan otonom, rumah pintar, dan ekonomi dataran rendah.