Senin, 27 Februari 2023 17:0:22 WIB

Melalui Proyek CBD Tiongkok Promosikan Pembangunan Berkelanjutan di Mesir
International

Endro

banner

seorang insinyur Mesir yang bekerja dengan China State Construction Engineering Corporation (CSCEC), bekerja dengan seorang rekannya di lokasi konstruksi proyek Central Business District (CBD) di ibukota administrasi baru Mesir di timur Kairo, Mesir, 17 Agustus 2022. (Xinhua/Wang Dongzhen)

KAIRO, Radio Bharata Online - Central Business District (CBD) di ibukota administratif baru Mesir adalah model pembangunan berkelanjutan, dan contoh yang baik dari kerja sama yang bersahabat antara Tiongkok dan Mesir.

Proyek yang dibangun oleh China State Construction Engineering Corporation (CSCEC) ini telah mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dalam hal lingkungan dan lapangan kerja.

Youssry Al-Salamony, seorang insinyur yang bekerja di perusahaan Dar Al-Handasah Consultants, yang bertanggung jawab atas perencanaan strategis CBD mengatakan, desain proyek tersebut telah memprioritaskan masalah lingkungan dan keamanan dengan menggunakan lebih sedikit energi, memanfaatkan lebih banyak bahan lokal, dan mengelola limbah.

Youssry mengatakan hal itu di sela-sela konferensi yang diadakan di Kairo pada hari Sabtu untuk merilis laporan tahunan CSCEC 2021-2022.

Ahmed Abdel Raziq, wakil manajer Otoritas Ibu Kota Administrasi Baru Mesir mengatakan, untuk memastikan pembangunan berkelanjutan, proyek ini telah mengintegrasikan teknologi pintar, memberikan penekanan yang lebih besar pada penggunaan energi ramah lingkungan seperti tenaga surya, dan membangun unit air dingin terpusat untuk menghemat listrik.

Terletak di gurun pasir sekitar 50 km sebelah timur ibu kota Mesir, Kairo, CBD meliputi area seluas sekitar 505.000 meter persegi, dan menjadi rumah bagi puluhan bangunan komersial dan perumahan, serta infrastruktur pendukung. Salah satu bangunan yang paling menarik perhatian adalah Iconic Tower setinggi 385,8 meter yang dibangun oleh CSCEC, yang akan menjadi gedung pencakar langit tertinggi di Afrika, ketika selesai dibangun.

Proyek CBD telah mempekerjakan 16.000 pekerja dan insinyur, termasuk 12.000 orang Mesir dan 4.000 orang Tiongkok, yang telah bekerja sama dengan baik meskipun ada kendala bahasa.

Mahmoud Rady, wakil manajer kontrol kualitas CSCEC Mesir, telah bekerja dengan perusahaan tersebut sejak tahun 2020. Insinyur berusia 30 tahun ini mengatakan bahwa teknologi ramah lingkungan yang digunakan dalam perencanaan dan implementasi proyek CBD, merupakan faktor penting untuk keberhasilannya. Proyek CBD telah membuat pencapaian yang signifikan dalam waktu kurang dari lima tahun.  (Xinhua)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner