Kamis, 20 April 2023 10:8:34 WIB

PBB Suarakan Keprihatinan Soal Laporan AS Memata-Matai Sekjen PBB
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Stephane Dujarric, Juru Bicara Guterres (CMG)

New York, Radio Bharata Online - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah secara resmi menyatakan keprihatinannya kepada Amerika Serikat atas laporan mata-mata terhadap Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dan pejabat senior lainnya, kata Stephane Dujarric, Juru Bicara Guterres, Selasa (18/4).

The Washington Post, mengutip empat dokumen intelijen rahasia yang mereka peroleh, melaporkan bahwa AS menguping dan mengumpulkan intelijen tentang Guterres.

Surat kabar itu melaporkan bahwa dokumen-dokumen tersebut, dua di antaranya belum pernah dilaporkan sebelumnya, meringkas percakapan yang disadap yang memberi petunjuk baru tentang interaksi Sekjen PBB dengan pejabat tinggi PBB dan para pemimpin dunia. 

"Dokumen-dokumen ini pada dasarnya adalah ringkasan yang terdistorsi dari percakapan sekretaris jenderal. Kami sekarang telah secara resmi menyatakan kepada negara tuan rumah keprihatinan kami mengenai laporan baru-baru ini bahwa komunikasi sekretaris jenderal dan pejabat senior PBB lainnya telah menjadi subjek pengawasan dan campur tangan oleh pemerintah AS. Kami telah memperjelas bahwa tindakan tersebut tidak sesuai dengan kewajiban Amerika Serikat sebagaimana disebutkan dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Konvensi Hak Istimewa dan Kekebalan Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata Dujarric pada konferensi pers.

Menurut laporan media AS, beberapa dokumen rahasia Pentagon yang dicurigai telah beredar di media sosial baru-baru ini. Dokumen-dokumen yang bocor itu menunjukkan bahwa pemerintah AS sangat terlibat dalam konflik antara Rusia dan Ukraina serta telah memata-matai sekutu dan saingannya.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner