Jumat, 18 September 2020 8:43:48 WIB
5 Target Luhut dalam 2 Pekan: Kasus Corona Turun-Kesembuhan Naik
Indonesia
Agsan Prawira
Luhut Binsar Panjaitan
Jakarta,
Dalam rapat virtual , Jumat (18/9/2020), yang dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Wakapolri Komjen Gatot Eddy, dan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo. Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan 5 poin yang jadi target untuk dicapai selama 2 minggu ke depan. Target tersebut ialah perilaku masyarakat dalam pandemi hingga menurunkan angka kematian.
Luhut mengungkapkan, dalam 2 minggu ke depan ada beberapa hal yang sudah coba rumuskan, yang pertama mendorong perubahan perilaku masyarakat yang lebih cepat lagi untuk melaksanakan protokol kesehatan, kedua penurunan penambahan kasus harian, ketiga peningkatan recovery rate, keempat penurunan immortality rate, kelima penurunan immortality cases
Luhut mengatakan ada waktu 3 bulan ke depan yang disebutnya critical time. Lima target tersebut harus bisa dicapai sebelum vaksinasi virus Corona dilakukan.
"Jadi vaksin ini mulai jalan kita harapkan Desember awal sudah terus ke depan, jadi Desember ke depan ini pemerintah sudah menyiapkan baik itu KSAD ataupun Polri untuk unsur-unsur kesehatan kita untuk melakukan injeksi ke tempat-tempat yg diprioritaskan nanti, terutama bidang kesehatan dan pembantunya," ungkap Luhut.
Luhut menyampaikan ada target melaksanakan vaksinasi kepada 100 juta orang saat 2021 nanti. Dia mengajak masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau itu terlalui sampai Januari sudah sampai 100 juta yang diinjeksi, saya kira mungkin akan mulai terkendali. Itu saya kira target kita. Karena tahun depan kita akan dapatkan 270 juta lebih (vaksin), mungkin saya kira akan lebih dari angka itu," kata Luhut.
Luhut mengatakan ada peningkatan kasus pada September dibanding Agustus. Dia mengatakan kondisi tersebut terjadi karena dibukanya kegiatan ekonomi.
"Sekarang kita ketatkan lagi. Ini sebenarnya seni, seperti science and art, bagaimana kita memelihara keseimbangan ini antara penanganan COVID dan ekonomi, dan sekaligus juga menunggu tadi masa kritikal ini dilewati dengan adanya vaksin dan obat," ujar Luhut.detik.com
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB
HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB
Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB
BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB
Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB
Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB
Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB
Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB
Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB
Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB
Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB
Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB
Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB
Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB