Kamis, 22 Desember 2022 14:9:10 WIB
Panda Raksasa Kembali Ke Tiongkok Setelah Dua Dekade Di Kebun Binatang Memphis
International
Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online
Ilustrasi Panda (Getty Images)
WASHINGTON, Radio Bharata Online - Sepasang panda raksasa akan kembali ke Tiongkok setelah dua dekade di Kebun Binatang Memphis di Memphis, negara bagian Tennessee, AS, sesuai perjanjian pinjaman panda raksasa kebun binatang saat ini dengan Chinese Association of Zoological Gardens akan segera berakhir.
Panda raksasa Ya Ya dan Le Le akan "melakukan perjalanan kembali ke Tiongkok dalam beberapa bulan ke depan," kebun binatang mengumumkan pada hari Rabu.
Ya Ya dan Le Le datang ke Memphis pada 2003, dan kontraknya diperpanjang pada 2013. Perjanjian pinjaman saat ini akan berakhir pada 2023.
"Ya Ya dan Le Le telah menjadi bagian integral dari komunitas Memphis selama 20 tahun terakhir dan kami berterima kasih atas waktu yang kami habiskan bersama mereka," kata pihak kebun binatang dalam sebuah pernyataan.
"Selama waktu mereka di Kebun Binatang Memphis, Ya Ya dan Le Le membantu merintis proyek penelitian dan konservasi untuk mengajar orang lain tentang pentingnya spesies mereka," bunyi pernyataan itu.
Seperti dilansir dari laman berita Xinhua, Kebun Binatang Memphis juga menggaris bawahi bahwa merupakan hak istimewa untuk menjadi tuan rumah beruang yang luar biasa ini dan bahwa dampak budaya Tiongkok terhadap Kota Memphis "akan selalu diingat."
"Para tamu telah melakukan perjalanan ke Memphis untuk merasakan sedikit budaya indah Republik Rakyat Tiongkok dan Kebun Binatang Memphis sangat bersyukur telah menjadi jalan tengah antara dua negara besar," kata kebun binatang itu.
"20 tahun yang luar biasa membina hubungan ini dengan Ya Ya, Le Le, dan Asosiasi Kebun Zoologi Tiongkok dan kami berharap dapat melanjutkan kemitraan ini di masa depan," tambahnya.
Dua kebun binatang lain di Amerika Serikat - Kebun Binatang Nasional Smithsonian di Washington, D.C., dan Kebun Binatang Atlanta di Atlanta, Georgia - menampung panda raksasa.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB