Jumat, 12 Mei 2023 10:38:10 WIB
WHO Cabut Status Cacar Monyet Darurat Kesehatan Dunia
Kesehatan
Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah monkeypox atau cacar monyet kini bukan lagi darurat kesehatan global. (iStockphoto/MicroPixieStock)
Radio Bharata Online - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah monkeypox atau cacar monyet kini bukan lagi darurat kesehatan global.
"Kemarin, komite darurat untuk mpox (monkeypox) bertemu dan merekomendasikan kepada saya bahwa wabah multi-negara mpox tidak lagi mewakili darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Saya menerima saran tersebut dan dengan senang menyatakan bahwa mpox bukan lagi darurat kesehatan global," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis (11/5).
Meski status darurat telah dicabut, Tedros mengingatkan bahwa cacar monyet tetap akan menjadi perhatian lantaran terus menimbulkan tantangan kesehatan masyarakat secara signifikan.
"Seperti halnya Covid-19, [dengan pencabutan ini] bukan berarti pekerjaan sudah selesai. Mpox terus menimbulkan tantangan kesehatan masyarakat yang signifikan yang membutuhkan respons yang kuat, proaktif, dan berkelanjutan," ujar dia seperti dikutip CNN.
Ia pun mendesak negara-negara di dunia untuk mempertahankan kapasitas pengujian atau testing dan kemampuan untuk menanggapi wabah di masa depan dengan sigap.
Pada Juli 2022, WHO menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Status ini pun diterapkan di sejumlah negara, salah satunya New York, Amerika Serikat.
Selama Januari 2022 hingga April 2023, lebih dari 87 ribu kasus cacar monyet dilaporkan di 111 negara atau wilayah. Di Amerika, kasus ini mencapai lebih dari 30 ribu kasus dalam rentang tersebut.
Meski begitu, secara global kasus cacar monyet telah menurun selama berbulan-bulan, terutama setelah masyarakat sadar pentingnya vaksinasi.
Tedros mencatat penurunan itu mencapai 90 persen selama tiga bulan terakhir jika dibandingkan dengan 90 hari sebelumnya.
Namun, wakil ketua komite darurat Peraturan Kesehatan Internasional tentang mpox, Nicola Low, mengatakan bahwa meski jumlah kasus turun, penularan terus terjadi.
"Jadi ada ketidakpastian yang dapat dimengerti mengenai kemungkinan munculnya infeksi yang besar. Ada juga kesenjangan dalam pengetahuan, yang kami akui termasuk soal cara penularan di beberapa negara, mengenai efektivitas vaksin, dan kurangnya tindakan pencegahan yang efektif terutama di negara-negara Afrika di mana penularan dan kasus mpox terus terjadi," katanya, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Cacar monyet sendiri adalah saudara dari virus cacar yang pertama kali ditemukan pada 1970 di Republik Demokratik Kongo. Cacar monyet kemudian bermunculan hingga menyebar ke seluruh Afrika Tengah dan Barat serta menjadi penyakit endemik.
Belakangan, kasus cacar monyet ramai ditemukan di negara non-endemik. Kasus pertama ditemukan di Inggris pada Mei 2022, yang kemudian menjalar ke berbagai negara non-endemik.
Wabah ini kebanyakan menginfeksi kelompok gay dan biseksual. Virus ini juga dapat menular melalui kontak erat seperti terkena cairan tubuh, luka, atau droplet.
Selain itu, menggunakan barang yang sama seperti pakaian dan tempat tidur juga berpotensi terpapar.
Tedros lalu mewanti-wanti bahwa meskipun status darurat kesehatan global cacar monyet sudah dicabut, penyakit tersebut kemungkinan masih bisa kembali merebak.
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB