Selasa, 31 Januari 2023 12:21:57 WIB

Angka Kelahiran Anjlok, PM Jepang Cemas Negaranya Akan Tumbang
International

AP Wira

banner

Jepang Berada di Ambang Penurunan Angka Kelahiran. Foto: Dok. Reuters

JAKARTA , Radio Bharata Online - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan, negaranya hampir tidak dapat berfungsi sebagai masyarakat karena tingkat kelahiran yang menurun.

Sebagaimana diketahui, populasi penduduk di  Jepang saat ini 125 juta jiwa, dan diperkirakan memiliki kurang dari 800 ribu kelahiran tahun lalu. Angka ini sangat jauh jika dibandingkan dengan tahun 1970-an, yang angka kelahirannya lebih dari dua juta. 
Saat ini melambatnya tingkat kelahiran terjadi di banyak negara dalam beberapa tahun terakhir, termasuk negara-negara tetangga Jepang.
Namun di Jepang, masalah ini sudah menjadi sangat akut karena angka harapan hidup di negara mereka meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Artinya, semakin banyak lansia, dan semakin sedikit pekerja yang mendukung industri mereka.

Kepada anggota parlemen Kishida mengatakan,"Jepang berada di ambang apakah kita dapat terus berfungsi sebagai masyarakat,"

Turunnya tingkat kelahiran didorong oleh berbagai faktor, termasuk kenaikan biaya hidup, lebih banyak perempuan dalam pendidikan dan pekerjaan, serta akses yang lebih besar terhadap kontrasepsi, yang menyebabkan perempuan memilih untuk memiliki anak lebih sedikit.

Sekedar informasi, sekarang ini Jepang adalah rumah bagi populasi tertua di dunia, setelah Monaco. Di tahun 2050, diperkirakan Jepang bisa kehilangan seperlima dari populasinya saat ini.

Detikcom

 

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner