Selasa, 10 Januari 2023 9:53:47 WIB
Fakta di Balik Pegunungan di Mekah Tiba-tiba Menghijau
International
AP Wira
Pegunungan di Mekah Tiba-tiba Menghijau
JEDDAH, Radio Bharata Online - Pegunungan yang terpotret menghijau ini ada di pegunungan kawasan Mekah. Foto bertuliskan 'Makkah Jan 2023', diunggah oleh @theholymosques, dan menjadi viral. Sebenarnya, fenomena ini juga muncul di Jeddah dan Madinah. Biasanya, lokasi-lokasi ini tidak seperti ini. Lokasi ini umumnya beriklim gurun kering yang jarang diguyur hujan.
Hujan ekstrem turut membikin kawasan Saudi ini menghijau. Hujan kali ini cukup luar biasa, disertai es dan petir. Waktu-waktu ini adalah waktu dengan curah hujan tertinggi sejak Desember 2022. Media lokal Saudi Gazette dalam laporannya mengutip juru bicara Pusat Meteorologi Nasional, Hussain Al-Qahtani, yang menyebut bahwa hujan badai dan petir akan mengguyur dengan intensitas sedang hingga lebat di kota Mekah, Madinah, perbatasan utara SAudi, Al-Jouf, Tabuk, Hail, Al-Qassim, Al-Sharqiya, Al-Baha dan ibu kota Riyadh. mulai Minggu (8/1) hingga Selasa (10/1) besok.
Laporan Pusat Meteorologi Nasional juga menyebut bahwa hujan yang mengguyur bisa disertai hujan es, debut aktif, kurangnya jarak pandang horisontal dan hujan lebat. Secara terpisah, laporan situs Haramain Sharifain menyebut bahwa kota dua Masjid Suci, yakni Mekah dan Madinah, yang biasanya diguyur hujan selama 2-3 hari dalam setahun, untuk tahun ini diguyur hujan terus-menerus nyaris setiap hari sepanjang pekan lalu.
The Islamic Information melaporkan bahwa fenomena langka di Saudi itu membuat geger netizen yang mengaku takut dengan pemandangan hijau di pegunungan Mekah itu. Beberapa orang mengaitkannya dengan ramalan hari kiamat, seperti diprediksi Nabi Muhammad SAW ribuan tahun yang lalu.
Menurut Haramain Sharifain, pemandangan hijau di Saudi itu diperkirakan akan kembali gersang dan tandus setelah musim penghujan mereda. Saudi yang terletak di kawasan Timur Tengah memiliki iklim gurun yang gersang, dengan biasanya hujan mengguyur 'hanya' selama 2-3 hari setiap tahunnya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB