Sabtu, 4 Maret 2023 10:0:47 WIB
AS Setujui 192 lisensi ekspor ke perusahaan Tiongkok yang masuk “daftar hitam”
International
Endro
FOTO FILE: tumpukan kontainer di Pelabuhan Los Angeles, California, AS 22 November 2021. REUTERS/Mike Blake
JAKARTA, Radio Bharata Online - Administrasi Biden menyetujui 192 lisensi senilai lebih dari USD23 miliar, untuk mengirimkan barang dan teknologi AS ke perusahaan Tiongkok, dalam daftar hitam perdagangan AS pada kuartal pertama tahun lalu. Hal itu didasarkan pada laporan dokumen yang dirilis oleh komite kongres AS pada hari Jumat.
192 lisensi yang diberikan adalah dari 242 aplikasi lisensi, yang diputuskan antara Januari dan Maret 2022, dan 115 dari yang disetujui, berisi teknologi terkontrol. Sembilan belas, atau 8 persen dari jumlah total permohonan, ditolak, dan 31 dikembalikan tanpa tindakan.
Perwakilan Republik Michael McCaul, ketua Komite Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat AS, merilis nomor lisensi pada hari Jumat, bahwa lisensi senilai lebih dari USD23 miliar telah disetujui untuk pemasok, ke perusahaan di Departemen Perdagangan AS "daftar entitas" pada kuartal pertama tahun 2022.
Dalam pernyataan hari Jumat, McCaul menyebut persetujuan itu tidak dapat diterima. Dia beralasan, Teknologi AS yang kritis ini akan digunakan untuk pengawasan dan upaya militer Partai Komunis Tiongkok.
Menurut McCaul, Biro Industri dan Keamanan (BIS) Departemen Perdagangan "harus dan dapat berbuat lebih banyak".
BIS juga mencatat bahwa lisensi untuk beberapa perusahaan terkenal Tiongkok, ditinjau berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintahan Trump, yang tidak mengandung praduga penolakan.
Menurut data yang pertama kali diperoleh oleh Reuters dan dirilis oleh McCaul pada Oktober 2021, antara November 2020 dan April 2021, pemasok Huawei mendapat 113 lisensi senilai USD61 miliar, dan 188 lisensi lainnya senilai hampir USD42 miliar, mendapat lampu hijau untuk Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC). (CNA)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB