Jumat, 26 April 2024 1:32:25 WIB

Desa Binglanggu (Lembah Pinang)

Tiongkok

Andy Qiu

Lingshui, Radio Bharata Online - Desa Binglanggu (Lembah Pinang), yang terletak di Provinsi Hainan, Tiongkok, telah menjadi simbol keberhasilan dalam mengentaskan kemiskinan desa. Desa yang dulunya terjebak dalam kemiskinan dan keterbelakangan ini, kini telah berubah menjadi desa wisata yang makmur, menarik ribuan pengunjung setiap tahun dan memberikan pendapatan serta peluang ekonomi baru bagi penduduk setempat.

Desa Binglanggu, terletak di wilayah pegunungan, memiliki sejarah panjang sebagai tempat tinggal kelompok suku Li dan Miao, dua dari 55 kelompok suku minoritas Tiongkok. Namun, selama bertahun-tahun, desa ini mengalami keterbelakangan ekonomi dan infrastruktur yang buruk.

Sebagai bagian dari program pengentasan kemiskinan, desa ini menerima investasi dalam bentuk perbaikan jalan, pembangunan fasilitas pariwisata, dan pelatihan bagi penduduk setempat. Infrastruktur yang lebih baik memungkinkan akses yang lebih mudah bagi wisatawan dan menyediakan platform bagi penduduk untuk memamerkan budaya mereka.

Pemerintah lokal gigih mengembangkan potensi pariwisata berbasis budaya dan alam. Desa Binglanggu memiliki tradisi budaya Li yang unik, termasuk kerajinan tangan, seperti menyulam, pembuatan kramik, pakaian dari kulit pohon, pembuatan arak, musik, dan tarian tradisional. Pemerintah dan masyarakat setempat mulai mengembangkan desa ini sebagai tujuan wisata dengan mengedepankan keunikan budaya dan keindahan alamnya.

Keberhasilan Binglanggu sebagai desa wisata telah membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Banyak penduduk desa yang sebelumnya menganggur kini bekerja sebagai pemandu wisata, penari tradisional, atau penjual kerajinan tangan. Selain manfaat ekonomi, desa ini juga berhasil melestarikan budaya Li dan menjaga lingkungan alaminya. Melalui program pendidikan dan pelatihan, penduduk desa diajarkan pentingnya melestarikan tradisi dan menjaga lingkungan. Desa ini telah menjadi contoh bagaimana pembangunan ekonomi dapat berjalan seiring dengan pelestarian budaya dan alam.

Komentar