Jumat, 7 Maret 2025 12:51:46 WIB

Gubernur PBOC: Kemajuan Signifikan telah Dicapai dalam Penyelesaian Utang Platform Pembiayaan
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Pan Gongsheng, Gubernur Bank Sentral Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Gubernur Bank Sentral Tiongkok mengatakan pada hari Kamis (6/3) bahwa kemajuan signifikan telah dicapai dalam melunasi utang platform pembiayaan dengan dukungan bank sentral.

Dalam konferensi pers di sela-sela sidang ketiga Kongres Rakyat Nasional ke-14, Pan Gongsheng, Gubernur Bank Rakyat Tiongkok atau People's Bank of China (PBOC), mengatakan bahwa banyak upaya telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir untuk mencapai tujuan tersebut.

"Kemajuan signifikan telah dicapai dalam melunasi utang platform pembiayaan. Bersama dengan departemen terkait dan pemerintah daerah, PBOC telah menerapkan beberapa langkah efektif untuk mengurangi risiko utang platform pembiayaan lokal," ungkap Pan.

Pan mencatat bahwa pada tahun 2023, bank sentral menetapkan kerangka kerja pemantauan statistik utang yang terstandarisasi dan sistematis untuk platform pembiayaan. Pemerintah daerah dan lembaga keuangan secara teratur menyampaikan data utang di kedua arah, yang memungkinkan verifikasi silang. Selain itu, bekerja sama dengan Kementerian Keuangan, standar dan prosedur keluar yang ketat untuk platform pembiayaan telah ditetapkan.

"Berkat upaya berbagai pihak, risiko utang platform pembiayaan telah berkurang secara substansial. Pada akhir tahun 2024, dibandingkan dengan awal tahun 2023, sekitar 40 persen platform pembiayaan pemerintah daerah telah melepaskan fungsi pembiayaan melalui penarikan dan transformasi pasar. Skala utang keuangan operasional untuk platform pembiayaan mencapai 14,8 triliun yuan (sekitar 33.358 triliun rupiah), menandai penurunan sekitar 25 persen dari awal tahun 2023," jelasnya.

Di antara utang keuangan operasional, Pan mengatakan sekitar tiga perempatnya terkonsentrasi di provinsi-provinsi utama yang secara ekonomi berkembang di bagian timur dan tengah Tiongkok, dan provinsi-provinsi ini memiliki kemampuan yang kuat untuk melunasi utang.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner