
Jumat, 22 Agustus 2025 14:53:9 WIB
Dubes Tiongkok untuk AS Serukan agar Aliansi Historis Dipertahankan dalam Acara Pertukaran Budaya Di Washington
International
Eko Satrio Wibowo

Xie Feng, Duta Besar Tiongkok untuk AS (CMG)
Washington D.C., Radio Bharata Online - Duta Besar Tiongkok untuk Amerika Serikat, Xie Feng, telah meminta Tiongkok dan Amerika Serikat untuk mempertahankan semangat aliansi yang telah mereka jalin delapan dekade lalu, yang membantu mengalahkan fasis selama Perang Dunia II.
Xie menyampaikan pernyataan tersebut saat berpidato di sebuah acara pertukaran budaya yang memperingati 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia di Washington, D.C., pada hari Rabu (20/8).
"Kebesaran ditempa dari hal-hal biasa dan pahlawan datang dari rakyat. Memastikan bahwa tragedi sejarah tidak akan pernah terulang adalah cara terbaik untuk menghormati para pahlawan yang telah gugur," kata Xie.
Xie lebih lanjut menekankan kontribusi besar Tiongkok dalam melawan fasisme selama Perang Perlawanan.
"Dengan 14 tahun perlawanan yang gigih, lebih dari 200 pertempuran penting, dan hilangnya lebih dari 35 juta tentara dan warga sipil, Tiongkok telah memberikan kontribusi historis yang tak terlupakan bagi kemenangan perang anti-fasis dunia," ujarnya.
Meskipun Perang Dunia II biasanya dikaitkan dengan serangan Jerman ke Polandia pada tahun 1939, perang Tiongkok dengan Jepang dimulai pada bulan September 1931.
Instalasi holografik dan dokumen bersejarah ini menjadi bukti kegigihan Tiongkok dalam memukul mundur pasukan Jepang sembari bertempur bersama sekutu Barat.
Tiongkok dan Amerika Serikat bertugas bersama dalam Flying Tigers, yang secara resmi dikenal sebagai Kelompok Relawan Amerika Angkatan Udara Tiongkok, yang dibentuk pada tahun 1941 oleh Jenderal AS, Claire Lee Chennault, untuk membantu Tiongkok dalam perang melawan invasi pasukan Jepang.
"Kekuatan sekutu besar keempat terlalu sering diabaikan di Barat. Di tengah tahun-tahun kelam ini, ikatan persahabatan yang luar biasa terjalin antara rakyat Tiongkok dan rakyat Amerika," kata Jeff Greene, Ketua Sino-American Aviation Heritage Foundation.
Greene mengatakan bahwa seiring berlanjutnya konflik di seluruh dunia saat ini, ikatan bersejarah itu tetap terasa.
"Tak pernah lebih dibutuhkan, tak pernah lebih penting untuk dipahami. Militer, ekonomi, sains, teknologi, dan pengobatan kita saling bergantung," ujar Greene.
"Ini adalah pengingat yang tak henti-hentinya bahwa Tiongkok dan AS harus saling memandang sebagai mitra dan sahabat, berkontribusi pada kesuksesan satu sama lain, dan memberi manfaat bagi seluruh dunia. Kita tak boleh melupakan apa yang telah dilalui bersama oleh kedua bangsa kita di era perang," kata Xie.
Acara bertajuk "Echoes of Peace" ini diselenggarakan bersama oleh Kedutaan Besar Tiongkok di Amerika Serikat dan China Media Group. Lebih dari 200 tamu, termasuk perwakilan dari sektor ekonomi, seni, dan media AS, serta mahasiswa, berpartisipasi dalam acara tersebut.
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
