Jumat, 16 Desember 2022 11:31:16 WIB
Puing MH370 Ditemukan di Madagaskar, Kuatkan Teori Pesawat Sengaja di Jatuhkan ?
International
AP Wira
Blaine Gibson memegang beberapa puing dan berdiri di tempat ia menemukannya di Pulau Nosy Boraha, lepas pantai timur Madagaskar
PERTH, Radio Bharata Online - Baru-baru ini sepotong puing dari pesawat penumpang MH370 yang hancur ditemukan, hal ini menguatkan dugaan bahwa salah satu pilot sengaja menurunkan roda pendaratan pesawat.
Selama pendaratan darurat di atas air, pilot dilatih untuk menarik kembali roda pendaratan pesawat dan menurunkan tutupnya untuk memastikan pendaratan yang terkendali dan berkecepatan rendah. Namun sayap pada MH370 diyakini tidak ditarik untuk memperlambat kecepatan pesawat dan memperpanjang peralatan pendaratan. Ini akan menyebabkan runtuhnya badan pesawat begitu pesawat menghantam laut dengan kecepatan tinggi.
Temuan puing pesawat ini seolah mendukung teori bahwa pesawat itu sengaja dijatuhkan. Dilansir dari 9 News, pesawat Boeing 777 hilang pada 8 Maret 2014, saat terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia, ke Beijing dengan 239 orang di dalamnya, termasuk enam warga Australia.
Hilangnya pesawat Malaysia ini menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar. Kerusakan pada pintu roda pendaratan dari jet Malaysia Airlines, ditemukan seorang nelayan di Madagaskar pada bulan lalu, adalah bukti fisik pertama yang menunjukkan bahwa salah satu pilot sengaja menghancurkan pesawat tersebut. Hebatnya, nelayan tersebut tidak menyadari betapa pentingnya potongan rongsokan itu. Istri nelayantersebut kemudian menggunakannya sebagai papan cuci sejak dia menemukannya di pantai pada 2017,atau tiga tahun setelah MH370 menghilang.
Penemuan itu terungkap dalam laporan terbaru minggu ini oleh insinyur Inggris Richard Godfrey dan pemburu rongsokan MH370 asal Amerika, Blaine Gibson.
Penemuan pintu roda pendaratan yang rusak membuat jumlah potongan puing MH370 yang ditemukan di Madagaskar dan diserahkan kepada pihak berwenang menjadi 19 buah
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB