Sabtu, 12 Agustus 2023 9:30:21 WIB

Tiongkok Terus Kembangkan Kendaraan Energi Baru (NEV) dalam Kecepatan Tinggi
Otomotif

Eko Satrio Wibowo

banner

You Zheng, Wakil Manajer Umum Dongfeng Motor Group (CMG)

Hubei, Radio Bharata Online - Seiring dengan upaya Tiongkok untuk mengembangkan teknologi inti dan rantai pasokan yang mandiri dengan dukungan dari pemerintah dan upaya para produsen mobil, negara ini memimpin jalan menuju cakrawala yang membuat mengemudi bebas bahan bakar bukan lagi mimpi yang mengada-ada, tetapi sebuah kenyataan yang akan segera terjadi.

Tahun ini menandai ulang tahun ke-70 industri otomotif Tiongkok. 70 tahun berlalu, industri otomotif Tiongkok telah menjadi kekuatan utama dalam lanskap otomotif global. Tiongkok telah menjadi negara produksi dan penjualan mobil terbesar di dunia selama 14 tahun berturut-turut, dan produksi serta penjualan Kendaraan Energi Baru (New Energy Vehicle/NEV) telah menduduki puncak pasar global selama delapan tahun berturut-turut.

Pada bulan Juli 2023, Tiongkok mencapai tonggak sejarah dalam perjalanan kendaraan ramah lingkungannya, dengan 20 juta kendaraan energi baru yang diproduksi. Sementara 10 juta pertama membutuhkan waktu lebih dari 20 tahun untuk mencapainya, 10 juta kedua terjadi hanya dalam waktu 17 bulan.

Sekarang, mobil yang ditenagai oleh energi baru ada di mana-mana di Tiongkok. Mereka telah menjadi viral. Produsen mobil domestik Tiongkok mendorong kemajuan yang luar biasa tersebut, dan Dongfeng Motor Group milik negara termasuk di antara produsen mobil yang beralih ke NEV dengan kecepatan tinggi.

You Zheng, Wakil Manajer Umum Dongfeng Motor Group, mengatakan bahwa perusahaannya kini telah sepenuhnya membangun lini mobil penumpang energi baru yang komprehensif, yang mencakup segmen mewah, kelas atas, mainstream, dan kompak.

"Dalam hal kendaraan energi baru, kami memiliki beberapa teknologi inti yang menonjol. Pertama, arsitektur platform, dan kedua, sistem elektronik jaringan saraf kendaraan," katanya.

Ia juga mengatakan fokus perusahaan adalah pada swasembada dan inovasi, dan sedang bertransisi menjadi perusahaan yang berfokus pada teknologi, yang bertujuan untuk menguasai teknologi inti seperti powertrain, arsitektur platform, chip, dan sistem perangkat lunak.

Sama seperti mobil-mobil yang dirancang untuk efisiensi, strategi Tiongkok untuk kendaraan energi baru juga sama efisiennya. Pihak berwenang telah menambahkan insentif seperti pembebasan pajak pembelian dan memperluas jaringan stasiun pengisian daya di negara ini, karena hal itu mengarahkan produsen mobil domestik dan pelanggan menuju masa depan listrik.

"Kebijakan yang mendorong konsumsi kendaraan energi baru bermanfaat bagi bisnis dan konsumen. Misalnya, pembebasan pajak pembelian, yang akan berlangsung hingga 2027, berarti konsumen dapat menikmati harga yang sebanding untuk kendaraan bensin dan listrik. Hal ini mendorong orang untuk membeli lebih banyak kendaraan energi baru tersebut," ujar You.

Ia pun menambahkan bahwa perusahaannya telah menetapkan rencana transisi tiga tahun hingga 2025, bergeser dari kendaraan berbahan bakar bensin ke keseimbangan antara kendaraan hemat energi dan kendaraan energi baru. 

Komentar

Berita Lainnya

Wuling Air ev Laku Keras di Indonesia Otomotif

Sabtu, 21 Januari 2023 10:17:42 WIB

banner
CFMoto Akan Pasarkan Motor Bermesin Superbike Otomotif

Sabtu, 28 Januari 2023 19:19:35 WIB

banner
Motor Listrik Buatan Indonesia Otomotif

Selasa, 31 Januari 2023 13:27:50 WIB

banner