Selasa, 31 Januari 2023 9:45:27 WIB

Meskipun Tiongkok bukan musuh NATO

International

Endro

Radio Bharata Online - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memulai kunjungan terpisah ke Asia baru-baru ini, membuat analis Tiongkok khawatir tentang tujuan strategis dari kunjungan mereka.

Analis percaya bahwa AS dan NATO sedang mencoba untuk membawa "konfrontasi blok-to-blok" ke Asia, yang telah menyebabkan konflik militer di Eropa, dan memperingatkan bahwa AS bermaksud menggunakan sekutunya di kawasan itu untuk menahan Tiongkok, dan mengganggu integrasi regional dan pemulihan ekonomi, dengan menyebarkan "mentalitas Perang Dingin" yang berbahaya.

Stoltenberg, yang mengunjungi Korea Selatan dan juga akan mengunjungi Jepang dalam perjalanan ini, pada sebuah acara di Seoul pada hari Senin mengatakan, bahwa meskipun Tiongkok bukan musuh NATO, itu telah menjadi "jauh lebih tinggi" dalam agenda NATO.

Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, menanggapi pernyataan kepala NATO pada konferensi pers rutin hari Senin, mengatakan bahwa "di satu sisi, NATO mengklaim statusnya sebagai 'aliansi pertahanan regional' tidak berubah, tetapi di sisi lain, ia terus menerobos zona pertahanan tradisionalnya, dan memperluas serta memperkuat ikatan keamanan militernya.

Menurut Mao, gerakan semacam itu harus membangkitkan kewaspadaan negara-negara kawasan.

Beijing juga berharap NATO dapat meninggalkan mentalitas Perang Dingin dan konsep konfrontasi blok-ke-blok, dan melakukan lebih banyak hal untuk menguntungkan keamanan dan stabilitas Eropa dan dunia. Beijing berharap negara-negara di kawasan ini dapat tetap berpegang pada jalan yang benar untuk kerja sama Asia-Pasifik, dan bekerja untuk menjaga dan mempromosikan perdamaian dunia, stabilitas, pembangunan, dan kemakmuran.  (Global Times)

Komentar