Rabu, 3 September 2025 9:38:39 WIB

Xi Jinping Menyampaikan Pidato pada Peringatan 80 Tahun Kemenangan Melawan Agresi Jepang
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Presiden Tiongkok Xi Jinping (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Presiden Tiongkok Xi Jinping menyampaikan pidato pada hari Rabu dalam peringatan 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia di Lapangan Tiananmen, Beijing.

Xi, yang juga Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan Ketua Komisi Militer Pusat, mencatat bahwa acara tersebut merupakan kesempatan untuk mengenang sejarah, menghormati para pahlawan yang gugur, menghargai perdamaian, dan menciptakan masa depan yang lebih baik.

"Atas nama Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, Kongres Rakyat Nasional, Dewan Negara, Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, dan Komisi Militer Pusat, saya ingin menyampaikan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada para veteran prajurit dan kawan-kawan, tokoh-tokoh patriotik, dan perwira militer di seluruh negeri yang berpartisipasi dalam Perang Perlawanan Melawan Agresi Jepang, serta kepada seluruh rakyat Tiongkok di dalam dan luar negeri yang telah memberikan kontribusi penting bagi kemenangan ini. Pada saat yang sama, saya menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada pemerintah dan sahabat-sahabat asing yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada rakyat Tiongkok dalam melawan agresi Jepang, serta sambutan hangat kepada seluruh tamu terhormat dari berbagai negara yang menghadiri acara peringatan akbar hari ini," ujarnya.

Tiongkok muncul sebagai negara pertama yang melawan agresi fasis dan memiliki garis depan pertempuran terpanjang selama perang global. Selama 14 tahun perang (1931-1945), korban jiwa di pihak Tiongkok melebihi 35 juta jiwa, sebuah angka yang mencerminkan pengorbanan nasional yang sangat besar yang dilakukan untuk mempertahankan pertahanan medan utama Perang Anti-Fasis Dunia di Timur.

Pada tanggal 2 September 1945, Jepang menandatangani Akta Penyerahan Diri kepada Tiongkok dan sekutunya, yang menandai berakhirnya perang secara resmi. Tiongkok merayakan kemenangan tersebut keesokan harinya (3 September), tanggal yang ditetapkan oleh hukum pada tahun 2014 sebagai Hari Kemenangan Perang Perlawanan, yang mengukuhkan makna historisnya bagi generasi mendatang.

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner