Selasa, 24 Januari 2023 9:39:56 WIB

Jepang Semakin Khawatir Warganya Tidak Ingin Punya Anak
International

AP Wira

banner

Jumlah kelahiran di Jepang diperkirakan turun di bawah 800 ribu tahun lalu [populationu.com]

JAKARTA, Radio Bharata Online – Terkait dengan angka kelahiran yang rendah dan populasi yang kian menua, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida segera membentuk badan khusus untuk menanganinya.
Kishida menyebut krisis penduduk yang dihadapi Jepang terbilang akut. Jika merujuk data dari Bank Dunia, Jepang mencatat proporsi penduduk berusia 65 tahun ke atas di Jepang tertinggi kedua di dunia, jumlah ini hanya kalah dari Monaco.

Seperti dikutip AFP(24/1/2023), Kishida di hadapan anggota parlemen Jepang mengatakan,  "Jumlah kelahiran di Jepang diperkirakan turun di bawah 800 ribu tahun lalu,"

Kishida menekankan kebijakan mengenai anak dan pengasuhan anak adalah masalah yang tidak bisa disepelekan. Pemerintah akan segera membuat Badan Anak dan Keluarga pada April. Badan ini dirancang untuk mendukung orang tua dan memastikan keberlanjutan ekonomi terbesar ketiga di dunia itu.

Sebagai Informasi, saat ini, Jepang berpenduduk 125 juta jiwa. Jepang mencari cara untuk memenuhi kebutuhan penduduk lanjut usia yang tumbuh pesat sejak lama.

Angka kelahiran melambat di sejumlah negara karena beberapa faktor di antaranya kenaikan biaya hidup, lebih banyak wanita memasuki dunia kerja dan sebagian masyarakat yang memilih menunda untuk memiliki anak. Situasi itu diperparah oleh pandemi. (Detikcom)

 

 

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner