Jumpa pers konferensi tahunan Forum Asia Bo’ao 2023 digelar di Hainan pada hari Selasa kemarin (28/03). Laporan Tahunan Proses Integrasi dan Prospek Ekonomi Asia 2023 yang dipublikasikan di depan konferensi tersebut menunjukkan bahwa laju pemulihan ekonomi Asia secara keseluruhan telah dipercepat, diperkirakan, tingkat pertumbuhan PDB ekonomi Asia tahun 2023 akan mencapai 4,5%, Asia akan menjadi titik terang dalam situasi suram ekonomi dunia, sedangkan pulihnya ekonomi Tiongkok akan menginjeksikan daya penggerak bagi ekonomi global.

Laporan tersebut menunjukkan, sebagai motor penggerak ekonomi dunia, laju pemulihan ekonomi Asia secara keseluruhan akan dipercepat. Analisa Dana Moneter Internasional menunjukkan bahwa Tiongkok dan India akan menyumbang separuh dari pertumbuhan ekonomi global di tahun 2023. Analisa tersebut juga menunjukkan bahwa setiap peningkatan poin persentase dalam pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan meningkatkan output sekitar 0,3% di seluruh Asia. Selain Tiongkok dan India, pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia lainnya juga akan menyumbang 1/4 dari ekonomi dunia.

Sekretaris Jenderal Forum Asia Bo’ao Li Baodong menyatakan, pada tahun 2023, Asia akan menjadi titik terang terbesar dalam situasi suram ekonomi dunia. Perkembangan negara-negara Asia khususnya Tiongkok sangat menarik perhatian, sehingga Asia yang berkembang menjadi tulang punggung bagi dunia, pemulihan ekonomi Tiongkok juga telah memberikan sinyal positif bagi Asia dan dunia.

Laporan tersebut menganggap bahwa situasi lapangan kerja di Asia khususnya Kawasan Asia Timur mungkin akan lebih baik daripada prediksi. Sedangkan KTT G-20 tahun lalu dan tahun ini semuanya diselenggarakan di Asia, hal tersebut juga menunjukkan bahwa tata kelola ekonomi dunia telah memasuki ‘Momen Asia’.

Pewarta : CRI