Jumat, 24 Februari 2023 11:7:57 WIB

Kepala BMKG : Gempa Turki 'Warning' untuk Indonesia
Indonesia

RRI/Endro

banner

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati (kiri) saat memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta. (Foto: Dokumentasi/Antara/Anom Prihantoro)

JAKARTA, Radio Bharata Online - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa Turki merupakan warning, atau peringatan bagi Indonesia. "Di mana, Indonesia merupakan negara yang sangat rawan terhadap gempa."

Dwikorita menjelaskan, salah satu penyebab terjadi gempa, yakni dipicu adanya sesar aktif.  Padahal Indonesia memiliki sejumlah sesar aktif, diantaranya sesar Besar Sumatra, Sesar Palu-Karo, Sesar Matano, Cimandiri, Opak, Sesar Gorontalo, Sesar Tarera Aiduna, dan Sesar Yapen. Menurut Dwikorita, perlu ada kajian yang komprehensif mengenai zona sesar geser tersebut.  Ia menekankan, Indonesia pernah dilanda gempa dahsyat dalam waktu berdekatan.

Fenomena gempa Turki memberikan peringatan bagi Indonesia untuk menyadari adanya potensi multisegmen yang sangat mungkin terjadi.

Dijelaskan, fenomena tersebut pernah terjadi di Pulau Lombok tahun 2018, saat lima kali gempa terjadi dalam waktu tiga minggu.

Dwikorita menjelaskan, untuk meminimalisir dampak gempa, perlu ada penguatan sistem mitigasi gempa bumi di Indonesia, seperti penguatan riset dan teknologi, penguatan sistem monitoring kegempaan, hingga pengembangan peta bahaya gempa.

Ia juga mengimbau pemerintah daerah untuk menerapkan aturan bangunan tahan gempa. Terutama di kawasan yang berdekatan dengan sesar aktif. (KBRN)

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner