Kamis, 6 Juli 2023 10:41:2 WIB
Kota Kecil di Tiongkok Sukses Kembangkan Industri Sikat Unik dan Ciptakan Lapangan Kerja
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Zhang Fuhou, manajer umum Anhui Zhenda brush industry Co, Ltd (CMG)
Qianshan, Radio Bharata Online - Sebuah kota kecil di Kota Qianshan, Provinsi Anhui, Tiongkok timur, telah dengan penuh semangat mengembangkan klaster industri kuas terkemuka dengan keunggulan yang unik, yang memainkan peran penting dalam membantu mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah di Kota Yuantan telah mendorong pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) yang menerapkan teknik khusus dan canggih untuk menghasilkan produk yang unik dan baru dengan membangun platform layanan seperti inkubasi, ilmu pengetahuan dan inovasi, investasi, serta pembiayaan.
Setelah pindah ke kawasan industri sikat, Zhang Fuhou, manajer umum Anhui Zhenda brush industry Co, Ltd, mulai memperkenalkan model produksi khusus dan mendirikan laboratorium untuk meningkatkan inovasi.
"Ini dapat menahan suhu tinggi lebih dari 1.300 derajat Celcius, mengisi kesenjangan dalam industri ini. Dulu, harga produk impor adalah 300.000 yuan (sekitar 624 juta rupiah), tetapi sekarang produk yang diproduksi sendiri hanya membutuhkan 100.000 yuan (sekitar 208 juta rupiah)," kata Zhang.
Untuk menerobos hambatan sumber daya inovasi yang terbatas di kota kecil tersebut, pemerintah daerah bekerja sama dengan perguruan tinggi dan universitas dalam negeri untuk mendirikan tujuh basis penelitian dan pengembangan di luar provinsi, dan mengajukan total 185 paten produk.
Pada saat yang sama, pemerintah menyiapkan dana pengembangan industri kuas sebesar 20 juta yuan (sekitar 42 miliar rupiah) setiap tahun untuk membantu perusahaan bertransformasi dan meningkatkan.
"Kami meneliti dan mengembangkan (produk) sesuai dengan standar bermutu tinggi, presisi tinggi, dan canggih, memecahkan masalah atau kesulitan dalam industri, dan meningkatkan nilai tambah produk. Kami menginvestasikan lebih dari dua juta yuan (sekitar 4,2 miliar rupiah) untuk penelitian dan pengembangan sikat ini," kata Zhang.
"Kamar dagang kami dan pemerintah bekerja sama untuk mengatur perusahaan-perusahaan untuk pergi ke luar negeri (untuk mengembangkan bisnis mereka) dan menerima lebih banyak pesanan," ungkap Xu Haiyang, Sekretaris Komite Partai Kota Yuantan.
Sejak tahun 2020, ekspor e-commerce lintas batas industri sikat di Yuantan telah tumbuh sebesar 43 persen per tahun, dan sejauh ini telah melampaui 100 juta dolar AS (sekitar 1,5 triliun rupiah), dengan produk yang diekspor ke lebih dari 70 negara dan wilayah di seluruh dunia.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB