Kamis, 23 Maret 2023 10:18:46 WIB
Marcos Jr Setujui 4 Pangkalan Militer Baru AS di Filipina
International
AP Wira
Marcos Jr. membenarkan pangkalan militer baru yang diizinkan untuk digunakan oleh Amerika Serikat berlokasi di Luzon dan Palawan. (AFP)
MANILA, Radio Bharata Online - Presiden Ferdinand Marcos Jr mengatakan pada Rabu (22/3/2023), empat pangkalan militer baru di bawah perjanjian pertahanan dengan Amerika Serikat (AS) akan berlokasi di berbagai bagian Filipina , termasuk di provinsi yang menghadap Laut Tiongkok Selatan. Bulan lalu, Marcos memberi AS akses ke empat lokasi, di atas lima lokasi yang ada di bawah Enhanced Defense Cooperation Agreement (EDCA) 2014,
Marcos kepada wartawan menyebut, “Ada empat lokasi tambahan yang tersebar di sekitar Filipina – ada beberapa di utara, ada beberapa di sekitar Palawan, ada beberapa lebih jauh ke selatan,”
Seperti dikutip dari Reuters, EDCA memungkinkan akses AS ke pangkalan Filipina untuk pelatihan bersama, pra-posisi peralatan dan pembangunan fasilitas seperti landasan pacu, penyimpanan bahan bakar dan perumahan militer, tetapi itu bukan kehadiran permanen.
“Filipina dan AS akan segera mengumumkan lokasi pangkalan,” kata Marcos. Ia menambahkan bahwa lokasi tersebut akan meningkatkan kemampuan negara untuk mempertahankan “sisi timur” pulau terbesarnya, Luzon. Luzon adalah pulau utama di Filipina yang terdekat dengan Taiwan.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Rabu(22/3) lalu menegaskan kembali pendiriannya bahwa pihak AS meningkatkan ketegangan dengan memperkuat penempatan militernya di wilayah tersebut, Kemlu Tiongkok juga menambahkan negara-negara kawasan harus "waspada" dan menghindari digunakan oleh AS.
juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin kepada wartawan pada jumpa pers regular mengatakan, “Tiongkok percaya kerja sama pertahanan antar negara harus kondusif bagi perdamaian dan stabilitas kawasan, dan tidak boleh ditujukan pada pihak ketiga atau merugikan kepentingan pihak ketiga,”
Seorang mantan panglima militer Filipina secara terbuka bahkan mengatakan bahwa AS telah meminta akses ke pangkalan di Isabela, Zambales dan Cagayan, semuanya di Pulau Luzon, menghadap ke utara menuju Taiwan, dan di Palawan di barat daya, dekat Kepulauan Spratly yang disengketakan di Laut Tiongkok Selatan. (ALARABIAnews)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB