Selasa, 31 Januari 2023 10:38:4 WIB
Tiongkok mendesak AS Berdialog dan Bekerjasama
International
Endro
Juru Bicara Kementrian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning (Foto : CGTN)
Radio Bharata Online - Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada hari Senin mendesak Amerika Serikat untuk bertemu di tengah jalan, dan mendefinisikan dialog dan kerja sama yang saling menguntungkan, bukan konfrontasi dan persaingan tanpa hasil.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS baru-baru ini berulang kali berbicara tentang kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Tiongkok, mengatakan bahwa Blinken akan berdiskusi dengan Tiongkok, mengenai bagaimana mengelola persaingan secara bertanggung jawab, memperkuat kerja sama dalam mengatasi tantangan transnasional, dan mengungkapkan keprihatinannya kepada Tiongkok tentang berbagai masalah termasuk Taiwan, Ukraina dan Semenanjung Korea.
Mengomentari pernyataan juru bicara tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning mengatakan, Beijing selalu meningkatkan hubungannya dengan AS sesuai dengan tiga prinsip; saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan.
Namun Mao Ning memperingatkan bahwa pada saat yang sama, Beijing akan dengan tegas mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan. Diapun menambahkan, Tiongkok tidak gentar atau menghindar dari persaingan.
Dia mengatakan, Beijing menentang mendefinisikan seluruh hubungan Tiongkok-AS, sebagai hubungan dengan persaingan dan penindasan atas nama persaingan.
Diapun menekankan bahwa Tiongkok bersedia berkomunikasi dan bekerja sama dengan pihak A.S. di wilayah bilateral dan multilateral, berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan, timbal balik, dan saling menghormati. Dan AS tidak dapat berharap untuk ikut campur dalam urusan dalam negeri dan merugikan kepentingan Tiongkok di satu sisi, sambil mengharapkan komunikasi dan kerja sama dari Tiongkok di sisi lain.
Juru bicara itu juga mengatakan, masalah Taiwan adalah inti dari kepentingan inti Tiongkok. (CGTN)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB