Beijing, Radio Bharata Online - Pengeluaran militer Tiongkok masih di bawah 2 persen dari PDB tahun ini meskipun situasi internasional dan regional berubah dan tidak stabil. Menurut seorang pakar militer pada hari Kamis (6/4) lalu, fenomena ini mewakili ketenangan dan kepercayaan diri Tiongkok. m
Pengeluaran pertahanan yang direncanakan oleh negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu adalah 1,5537 triliun yuan (sekitar 224,79 miliar dolar AS) tahun ini, naik 7,2 persen dari angka tahun lalu, yang merupakan peningkatan satu digit selama delapan tahun berturut-turut.
Dan mengingat perkembangan militer Tiongkok secara tidak proporsional lebih rendah dari ukuran ekonominya dan pengaruh internasional yang tumbuh, peningkatan satu digit terbilang sangat rendah.
Data terbaru menunjukkan bahwa anggaran pertahanan banyak negara terus meningkat meskipun terjadi perlambatan ekonomi nasional dan global.
Amerika Serikat meluncurkan anggaran pertahanan sebesar 857,9 miliar dolar AS untuk tahun 2023, meningkat dari rekor 13,9 persen.
Jepang juga telah meningkatkan pengeluaran militernya sebesar 26,3 persen ke rekor tertinggi 6,3 triliun yen (49,84 miliar dolar AS).
Zhou Bo, seorang pakar militer di Pusat Keamanan dan Strategi Internasional, Universitas Tsinghua, menyoroti kepercayaan diri Tiongkok di balik pertumbuhan anggaran pertahanan tahunan yang sangat rendah.
"Dan ketenangan semacam ini mewakili jenis kepercayaan tentang diri Anda, tentang lingkungan, dan tentang perdamaian. Biasanya, anggaran pertahanan tidak akan berbohong. Ini menunjukkan yang terbaik tentang apa yang Anda pikirkan tentang lingkungan Anda, bukan? Jika Anda merasa tidak nyaman atau takut, Anda harus meningkatkan anggaran Anda. Sama seperti selama Perang Dingin, anggaran pertahanan Inggris bisa menjadi 6 persen," kata Zhou.
Pakar itu juga menguraikan niat damai Tiongkok di balik pembangunan militernya, tetapi kemungkinan cara non-damai tidak akan dikesampingkan ketika prospek reunifikasi damai habis untuk selamanya.
"Jadi saya pikir ini atau apa pun yang dibicarakan orang, anggaran pertahanan semacam ini tidak akan berbohong, bukan? Dan ini harus benar-benar menjadi jaminan bagi orang-orang tentang niat damai Tiongkok. Ya, kami mempercepat pembangunan militer kami, kami ingin membuat militer salah satu yang terkuat di dunia, tetapi kami tidak ingin menggunakannya kecuali dan sampai skenario terburuk datang dan skenario terburuk ditulis dengan jelas dalam undang-undang anti-pemisahan Tiongkok, dan yang terakhir adalah daratan Tiongkok merasa bahwa prospek reunifikasi damai habis untuk selamanya, maka Tiongkok daratan harus menggunakan cara-cara yang tidak damai," paparnya.