Senin, 10 April 2023 10:0:15 WIB
Pejabat Saudi mengunjungi ibukota Yaman dan berbicara dengan pemberontak
International
Endro
Dalam foto selebaran yang dirilis pada 9 April 2023 oleh media kelompok Houthi Ansar Allah, kepala dewan politik tertinggi Houthi Mahdi al-Mashat, kiri, berjabat tangan dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Yaman Mohammed bin Saeed Al-Jaber, di Sanaa , Yaman.
JAKARTA, Radio Bharata Online - Pejabat Saudi berada di ibu kota Yaman pada hari Minggu, untuk melakukan pembicaraan dengan pemberontak Houthi yang didukung Iran, sebagai bagian dari upaya internasional untuk menemukan penyelesaian konflik sembilan tahun Yaman.
Delegasi Arab Saudi, diketuai oleh duta besar kerajaan untuk Yaman, Mohammed bin Saeed Al-Jaber, bertemu dengan Mahdi al-Mashat, kepala dewan politik tertinggi Houthi, yang menjalankan wilayah yang dikuasai pemberontak di Yaman. Demikian menurut kantor berita SABA yang dikelola Houthi.
SABA melaporkan, delegasi dari Oman, yang tiba di Sanaa pada hari Sabtu, bergabung dalam pembicaraan tersebut. Mahdi al-Mashat memuji upaya Oman untuk menjembatani kesenjangan antara berbagai pihak dalam perang, untuk mencapai perdamaian di Yaman.
Mohammed al-Bukaiti, seorang pemimpin Houthi, mengatakan sebelumnya di Twitter, bahwa pejabat Saudi dan Oman akan membahas “cara-cara untuk mencapai perdamaian yang komprehensif dan abadi di wilayah tersebut.”
Dia mengatakan, mencapai perdamaian yang terhormat antara Houthi dan Arab Saudi, akan menjadi "kemenangan bagi kedua belah pihak," dan mendesak semua pihak untuk mengambil langkah-langkah "melestarikan suasana damai dan bersiap untuk membalik halaman masa lalu."
Dalam komentar kepada The Associated Press, Hans Grundberg, utusan PBB untuk Yaman, menggambarkan upaya yang sedang berlangsung, termasuk pembicaraan Saudi dan Oman di Sanaa, sebagai "Yaman yang paling dekat dengan kemajuan nyata menuju perdamaian abadi" sejak perang dimulai.
Menurut Hans, ini adalah momen dan peluang nyata untuk memulai proses politik inklusif di bawah naungan PBB, untuk mengakhiri konflik secara berkelanjutan.
Pembicaraan di Sanaa adalah bagian dari upaya internasional yang dipimpin oleh Oman untuk menyelesaikan konflik Yaman, yang dimulai pada 2014. Saat itulah Houthi merebut Sanaa dan sebagian besar wilayah utara negara itu, menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional yang melarikan diri ke selatan, dan kemudian ke pengasingan di Arab Saudi. (AP)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB