Rabu, 4 November 2020 5:38:5 WIB
Trump Ingin Penghitungan Suara Disetop Tim Biden: Keterlaluan!
Sosial Budaya
Agsan Prawira
Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Washington DC -
Tim kampanye capres Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden, mengecam pernyataan Presiden Donald trump soal niatnya menghentikan penghitungan suara pilpres AS. Ditegaskan tim kampanye Biden bahwa tim hukumnya siap mencegah langkah Trump tersebut.
Seperti dilansir AFP, Rabu (4/11/2020), tim kampanye Biden menyebut upaya Trump untuk menghentikan penghitungan suara yang hingga kini masih berlangsung di beberapa negara bagian itu sebagai langkah 'keterlaluan' dan 'belum pernah terjadi sebelumnya'.
"Pernyataan presiden malam ini tentang upaya untuk menghentikan penghitungan suara yang sudah diberikan, sangat keterlaluan, belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak benar," tegas manajer kampanye Biden, Jen O'Malley Dillon, dalam pernyataannya.
"Belum pernah ada sebelumnya dalam sejarah kita saat seorang Presiden Amerika Serikat berupaya melucuti suara warga Amerika dalam pemilu nasional," sebutnya.
Diketahui bahwa dalam pidatonya di Gedung Putih pada Rabu (4/11) dini hari waktu AS, Trump mengklaim dirinya menang pilpres AS meskipun belum ada satupun capres yang berhasil meraup 270 electoral votes, yang dibutuhkan untuk menang pilpres AS.
Trump dalam pidatonya menuduh ada 'penipuan besar' dalam pilpres dan menegaskan bahwa dirinya akan menggugat ke Mahkamah Agung AS untuk menghentikan penghitungan suara. Pernyataan Trump itu tampaknya merujuk pada penghentian penghitungan suara via pos, yang masih berlangsung di beberapa negara bagian kunci, seperti Georgia, Michigan, Pennsylvania, dan Wisconsin.
Biden telah sejak lama bahwa Trump berupaya menghancurkan integritas surat suara via pos, yang mengalami lonjakan jumlah pada pilpres tahun ini akibat kekhawatiran memiih langsung di tempat pemungutan suara (TPS) saat pandemi virus Corona (COVID-19).
"Setelah mendorong upaya Republikan di banyak negara bagian untuk mencegah penghitungan sah surat suara ini sebelum Hari Pemilihan, sekarang Donald Trump mengatakan surat suara ini juga tidak dapat dihitung setelah Hari Pemilihan," ucap Dillon.
Ditegaskan Dillon bahwa 'penghitungan tidak akan berhenti'. "Kami memiliki tim hukum yang siap dikerahkan untuk melawan... dan mereka akan menang," cetusnya.
Hasil pilpres AS saat ini masih belum jelas dan menggantung, dengan Biden unggul sementara dengan meraup 238 electoral votes melawan Trump yang meraup 213 electoral votes. Data tersebut didasarkan pada penghitungan sementara media terkemuka AS, Fox News. Dibutuhkan 270 electoral votes -- dari total 538 electoral votes yang ada -- untuk memenangkan pilpres AS.
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
