Jumat, 26 Agustus 2022 7:36:57 WIB

IDI: Vaksinasi Cacar Monyet Untuk Orang Berisiko Tinggi
Tiongkok

Endro Maryono

banner

Seorang wanita memegang botol tiruan berlabel "Vaksin Cacar Monyet\" dan jarum suntik medis - ilustrasi ini dibuat 25 Mei 2022. / Reuters

Jakarta - Satuan Tugas Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menjelaskan, bahwa vaksinasi cacar monyet diperuntukkan bagi orang-orang yang berisiko tinggi tertular penyakit tersebut.

"Sebetulnya memang dasarnya vaksin ini tidak diindikasikan untuk masyarakat umum, tetapi pada orang-orang yang memang berisiko tinggi ataupun pada tenaga kesehatan," kata Ketua Satuan Tugas Monkeypox IDI, Hanny Nilasari dalam konferensi pers virtual yang diikuti dari Jakarta, Jumat (26/08/2022).

Dilansir dari Antara, Hanny menjelaskan, orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan individu yang dikonfirmasi terserang cacar monyet, atau cairan yang dikonfirmasi mengandung virus penyebab penyakit tersebut, tergolong berisiko tinggi tertular cacar monyet.

Menurutnya, vaksinasi cacar monyet juga perlu dilakukan pada orang yang berisiko sedang, yakni orang yang pernah berada di dalam ruangan yang sama dengan penderita cacar monyet, meski tidak melakukan kontak langsung.

Selain itu, menurut dia, vaksinasi diperlukan untuk melindungi tenaga kesehatan yang akan menangani pasien cacar monyet.

Hanny menjelaskan pula bahwa Satuan Tugas sedang menyiapkan tata laksana pemberian vaksin dan antivirus, untuk mengatasi penularan penyakit cacar monyet.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa vaksinasi cacar monyet tidak akan dilakukan pada seluruh masyarakat seperti vaksinasi COVID-19.

Menurut dia, vaksinasi cacar monyet rencananya dilakukan pada orang-orang yang berisiko tinggi tertular saja.

"Ini karena lebih segmennya khusus kita keep untuk diberikan ke yang mungkin lebih memiliki kans kena lebih besar, terutama yang imunitasnya rendah," katanya saat menyampaikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (23/8).

Komentar

Berita Lainnya