Kamis, 22 Desember 2022 8:50:52 WIB
Wang Yi: Hubungan Tiongkok-Australia yang sehat dan stabil demi kepentingan dua bangsa
International
AP Wira
Anggota dewan negara dan menteri luar negeri Tiongkok Wang Yi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong di Beijing, Tiongkok, 21 Desember 2022./Kementerian Luar Negeri Tiongkok
BEIJING, Radio Bharata Online - Mempertahankan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Australia yang sehat dan stabil adalah kepentingan mendasar kedua bangsa dan kondusif untuk mempromosikan perdamaian dan pembangunan di kawasan Asia-Pasifik dan dunia, demikian dikatakan oleh Anggota Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi kepada Menteri Luar Negeri Australia yang sedang berkunjung Penny Wong pada Rabu(21/12) kemarin.
ditambahkannya, Tiongkok dan Australia harus dan dapat menjadi mitra kerja sama yang saling membutuhkan karena mereka tidak memiliki keluhan sejarah atau konflik kepentingan yang mendasar, kata Wang, juga anggota Biro Politik Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok (CPC), dalam pidato keenam. Dialog Luar Negeri dan Strategis Tiongkok-Australia diadakan di Beijing.
Kunjungan Wong kali ini menggemakan peringatan 50 tahun penandatanganan komunike diplomatik antara Tiongkok dan Australia, yang memiliki makna simbolis. Tiongkok menghargai bahwa pemerintah baru Australia telah berulang kali menyatakan kesediaannya untuk meningkatkan dan mengembangkan hubungan bilateral dengan Tiongkok,dan mengimplementasikan konsensus penting yang dicapai oleh para pemimpin kedua negara untuk mencapai tujuan ini.
Wang Menegaskan, kedua pihak harus menjadikan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik sebagai kesempatan, untuk kembali ke niat semula dan mempromosikan hubungan bilateral untuk peningkatan lebih lanjut dan bergerak maju secara berkelanjutan..
Wang juga mengatakan kedua negara harus mematuhi komitmen yang dibuat saat menjalin hubungan diplomatik, mematuhi saling pengertian yang benar dan cara yang matang dalam hubungan satu sama lain, serta menjaga stabilitas kebijakan.
Wang Yi dan Penny Wong mengadakan Dialog Luar Negeri dan Strategis Tiongkok-Australia keenam di Beijing, Tiongkok, 21 Desember 2022. / foto: Kementerian Luar Negeri Tiongkok
dalam kesempatan itu, Wang meminta kedua negara untuk melihat dengan benar perbedaan antara kedua negara, mengenalinya, mengendalikannya, dan melampauinya. Dia mengatakan kedua belah pihak harus bisa meningkatkan pemahaman dan menemukan solusi yang dapat diterima bersama.
Sementara itu Penny Wong mengatakan, Tiongkok dan Australia memiliki ekonomi yang saling melengkapi dan prospek kerja sama yang luas di berbagai bidang, yang dapat membawa manfaat yang lebih langgeng bagi rakyat kedua negara.
Wong menambahkan bahwa prinsip saling menghormati, kesetaraan dan saling menguntungkan, serta hidup berdampingan secara damai, yang ditetapkan oleh Australia dan Tiongkok saat menjalin hubungan diplomatik telah memainkan peran penting dalam mendorong pengembangan hubungan bilateral.
ditambahkan Penny Wong, Pemerintah Australia yang baru menganut kebijakan satu-Tiongkok, mengelola dengan baik daripada memperbesar perbedaan antara kedua negara, dan memulihkan serta mengembangkan komunikasi dan pertukaran di berbagai bidang di bawah kerangka kerja kemitraan strategis komprehensif Australia-Tiongkok.
Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan seusai dialog, kedua Tiongkok dan Australia sepakat untuk memulai kembali dialog di berbagai bidang termasuk hubungan bilateral, masalah perdagangan dan ekonomi, serta masalah regional dan internasional.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB