Rabu, 24 Maret 2021 3:52:24 WIB
Wang Yi Bertemu dengan Menlu Rusia Bahas Masalah Internasional
Sosial Budaya
Kinar Lestari - Bharata Online
Wang yi dan sergey lavrov - Image from China daily
Anggota Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri Wang Yi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Guilin, Guangxi pada Senin (22/3). Kedua pihak pertama-tama melakukan komunikasi strategis tentang masalah internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama dan mencapai konsensus yang luas.
Dilansir dari 人民网, Selasa (22/03/2021) Kedua belah pihak saling memberi pengarahan tentang status saat ini dari hubungan mereka masing-masing dengan Amerika Serikat.
Kedua menteri luar negeri tersebut menyatakan bahwa masyarakat internasional percaya bahwa Amerika Serikat harus merenungkan kerusakan yang telah dilakukannya dalam beberapa tahun terakhir terhadap perdamaian dan pembangunan global, menghentikan intimidasi sepihak, berhenti mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
Mengenai masalah nuklir Iran, kedua belah pihak percaya bahwa Amerika Serikat harus kembali pada kesepakatan komprehensif tentang masalah nuklir Iran dan mencabut sanksi sepihak terhadap Iran sesegera mungkin dan tanpa syarat.
Pada saat yang sama, mereka mendorong Iran untuk sepenuhnya melaksanakan setuju dan mengharapkan perjanjian komprehensif tentang masalah nuklir Iran untuk terus memainkan perannya dalam mencegah proliferasi nuklir. Kedua belah pihak juga mengusulkan pembentukan platform dialog keamanan regional untuk membentuk konsensus baru dalam menyelesaikan masalah keamanan negara-negara di kawasan.
Mengenai masalah Myanmar, kedua belah pihak menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang situasi saat ini dan mendukung partai-partai dan faksi-faksi di Myanmar untuk mencari solusi politik atas krisis saat ini di bawah konstitusi dan kerangka hukum, menghindari terulangnya konflik berdarah, mencegah kekuatan eksternal dari memanfaatkan peluang, dan terus memajukan demokrasi di Myanmar.
Proses transformasi kedua belah pihak juga mengoordinasikan posisi pada isu-isu hangat seperti reformasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, tanggapan terhadap perubahan iklim, situasi Asia-Pasifik, Suriah, dan Sudan. Pada tanggal 23, kedua belah pihak akan melanjutkan pembicaraan tentang hubungan bilateral dan situasi internasional dan regional. (*)http://bolong.id
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB