Kamis, 6 April 2023 9:49:11 WIB

Festival Teh Internasional Dimulai di Shanghai in Tea
Sosial Budaya

AP Wira

banner

Sajian teh di Mid-Lake Pavilion di Yuyuan Garden Malls. [foto: Yang Jian/Shine]

SHANGHAI, Radio Bharata Online - Festival Budaya Teh Internasional ke-27 dimulai pada Selasa (4/4). di Jembatan Zigzag di kedai teh Yuyuan Garden Mall.

Kedai teh, yang paling tradisional di Shanghai ini pernah disinggahi banyak tokoh dunia, milai dari  Ratu Elizabeth II dari Inggris hingga presiden serta politisi dari lebih dari 20 negara. Pengunjung dapat mencoba teh yang baru dibuat oleh ahli teh, menonton pertunjukan terkait teh, merasakan proses pembuatan teh, dan belajar mengenali berbagai teh dan barang-barang khusus. Festival ini sendiri akan berlangsung hingga 28 April mendatang

Menurut Yuyuan Garden Mall, "acara tersebut bertujuan untuk membantu orang-orang baik dari dalam maupun luar negeri lebih memahami budaya teh tradisional dan berkontribusi pada warisannya."

Kedai teh tersebut akan berkolaborasi dengan produsen minuman beralkohol Prancis Pernod Ricard untuk mengeksplorasi bagaimana budaya teh dan alkohol dapat dipadukan dengan sempurna.

Festival Teh Internasional Dimulai di Shanghai in Tea-Image-2

Pengunjung memperhatikan pembuatan koktail yang merupakan bagian dari kegiatan upacara minum teh tradisional.

Zou Yueping, master seni teh senior dan wakil manajer kedai teh, mengatakan, "Kehalusan teh dan gairah anggur adalah dua cara berbeda untuk menikmati hidup dan memahami dunia."

Zou Yueping, telah bekerja di  kedai teh ini selama 28 tahun terakhir. Pada tahun 1999, dia sempat melayani mantan Perdana Menteri Jerman Gerhard Schroder.

Menurut Zou, "Kombinasi teh dan alkohol ini dapat mendorong lebih banyak pelanggan muda untuk mempelajari dan jatuh cinta dengan budaya teh tradisional," 

Seperti diketahui, selama Dinasti Qing (1644–1911), paviliun diubah menjadi kedai teh pertama di kota itu pada tahun 1855. Paviliun ini semakin populer sebagai tempat pertemuan para sarjana dan ahli kaligrafi setempat.

Bangunan Kedai teh ini terbuat dari kayu dengan  dua lantai  dengan luas bangunan 200 meter persegi, ciri khas arsitektur dinasti Ming dan Qing, menghiasi kedai teh ini dengan ukiran rumit pada pilar dan patung hewan mitologi di bagian atapnya.

Paviliun kedai teh ini menjadi semakin terkenal ketika menjadi tuan rumah Ratu Elizabeth II pada tahun 1986. Sang Ratu juga sempat menikmati teh Longjing sambil mendengarkan musik tradisional  Tiongkok.

Festival Teh Internasional Dimulai di Shanghai in Tea-Image-3

Pengunjung dengan kostum hanfu berpose di depan paviliun di Jembatan Zigzag.

pewarta: Shine.cn

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner