Rabu, 29 Maret 2023 16:2:13 WIB

Tiongkok Desak AS untuk Patuhi Prinsip 'Satu-China'
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Juru Bicara Kantor Urusan Dewan Negara Taiwan, Zhu Fenglian (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Kongres Amerika Serikat harus mematuhi prinsip 'Satu-China' dan memenuhi komitmen para pemimpin AS untuk tidak mendukung "kemerdekaan Taiwan", kata Zhu Fenglian, Juru Bicara Kantor Urusan Dewan Negara Taiwan, pada konferensi pers hari Rabu (29/3).

Zhu membuat pernyataan tersebut ketika mengomentari apa yang disebut dengan Undang-Undang Implementasi Jaminan Taiwan yang disahkan oleh Dewan Perwakilan AS pada 22 Maret 2023, yang meminta Menteri Luar Negeri AS untuk mencabut pembatasan pertukarannya dengan Taiwan.

"Hanya ada satu Tiongkok di dunia dan Taiwan adalah bagian dari Tiongkok. Dengan mendukung RUU terkait Taiwan, beberapa anggota Kongres AS telah secara serius melanggar konsensus komunitas internasional yang berlaku dan norma-norma dasar dalam hubungan internasional, yang merupakan provokasi terang-terangan terhadap kedaulatan Tiongkok dan integritas teritorial," ujarnya. 

"Kami mendesak Kongres AS untuk mematuhi prinsip satu-China dan tiga komunike bersama Tiongkok-AS, dan menindaklanjuti komitmen yang dibuat oleh pemerintah AS untuk tidak mendukung 'kemerdekaan Taiwan', dan segera hentikan pembahasan RUU yang relevan," tegas Zhu.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner