WIB

Proyek Pengaliran Air Timur ke Utara Tiongkok Memberi Manfaat Bagi 150 Juta Orang
Tiongkok

Adelia - Radio Bharata Online

banner

Bagian dari Proyek Pengalihan Air Selatan-ke-Utara berjalan melalui Nanyang, provinsi Henan. (Xinhua)

Radio Bharata Online - Kementerian Sumber Daya Air Tiongkok mengatakan proyek pengalihan air besar-besaran di Tiongkok yang menyalurkan air dari Lembah Sungai Yangtze ke utara yang rawan kekeringan telah secara langsung menguntungkan 150 juta orang dan membantu meremajakan banyak badan air yang terganggu oleh kekurangan air.

Senin (31/10/2022), menandai berakhirnya rencana tahun kedelapan untuk rute tengah proyek tersebut. Pada tahun ini, rute tersebut mengalihkan sekitar 9,2 miliar meter kubik air ke utara, hampir 1,3 kali lipat dari jumlah yang direncanakan, kata Kementerian Sumber Daya Air Tiongkok dalam rilis media, Rabu (02/11/2022) dikutip dari China Daily.

Pada rencana tahun ketiga berturut-turut telah lebih banyak air dialihkan dibandingkan dengan kemampuan rata-rata tahunan yang dipersiapkan yakni sekitar 8,5 miliar meter kubik.

Kementerian Sumber Daya Air Tiongkok memaparkan, tidak mudah untuk mengalihkan air dalam jumlah besar, karena aliran ke Waduk Danjiangkou, yang merupakan tempat rute pengairan dimulai, telah berkurang sekitar 60 persen di tengah kekeringan parah di Lembah Sungai Yangtze dari Juli hingga September.

Untuk diketahui proyek Pengalihan Air Selatan-Utara dirancang dengan rute timur, tengah dan barat.

Yang paling menarik perhatian dari tiga rute tersebut karena perannya dalam membawa air ke ibu kota. Rute tengah mulai memasok air pada 12 Desember 2014. Kemudian untuk fase pertama rute timur, yang melayani provinsi Jiangsu dan Shandong, telah mulai beroperasi pada November 2013.

Sedangkan saat ini untuk jalur barat masih dalam tahap perencanaan dan belum dibangun.

Kementerian Sumber Daya Air Tiongkok, mengatakan bahwa hingga saat ini rute tengah dan timur proyek telah mengalihkan total 57,6 miliar meter kubik air yang memberi manfaat bagi 42 kota besar dan lebih dari 280 kota kabupaten di tujuh wilayah provinsi yang dilewati.

Proyek-proyek tersebut juga telah menambah sekitar 9,2 miliar meter kubik air ke 50 badan air untuk membantu memulihkan lingkungan dan ekosistem mereka yang telah terancam karena kekurangan air.

Berkat suplementasi, perubahan luar biasa telah terjadi di Danau Baiyangdian yang merupakan lahan basah air tawar terbesar di Tiongkok Utara, di Area Baru Xiong'an. Dalam jangka waktu yang panjang, kualitas air danau telah berada di bawah Grade V. Kualitas tersebut merupakan yang terburuk dalam sistem kualitas lima tingkat untuk air permukaan di Tiongkok.

Namun kini kualitasnya pernah mencapai Grade IV pada tahun 2020 dan terus ditingkatkan lagi sehingga berubah menjadi Grade III pada tahun 2021.

Menurut portal berita online ThePaper.cn, jumlah spesies burung liar di dalam dan sekitar danau pun telah meningkat menjadi 238, dibandingkan sebelum adanya kawasan proyek pengaliran air yang berjumlah 206.

Komentar

Berita Lainnya