Selasa, 6 Oktober 2020 23:21:42 WIB

Inovasi Iptek Tiongkok Tingkatkan Kesejahteraan Umat Manusia
Indonesia

Adelia Astari

banner

Inovasi Iptek (Source: CRI Online)

 

Tiongkok paling awal mengumumkan data ujicoba klinis, lebih cepat 5 jam lebih daripada AS. Data terkait ujicoba klinis tahap kedua dikemukakan di Majalah The Lancet dan ini juga paling cepat di seluruh dunia. Demikian kata ilmuwan Tiongkok Chen Wei dengan bangga diri ketika memperkenalkan proses litbang vaksin Covid-19. Menghadapi wabah Covid-19 yang datang secara mendadak, kemampuan inovasi iptek Tiongkok sekali lagi mengalami ujian dan ini menjadi suatu intisari kemajuan iptek dalam Repelita ke-13.

Dapat dilihat umum, dalam waktu 5 tahun yang lalu, Tiongkok terus mencapai hasil baru inovasi iptek yang penting, antara lain peluncuran sukses satelit kuantum, pendaratan lunak alat deteksi manusia di sisi gelap bulan, operasi kereta cepat intelijin pertama, dioperasikannya teleskop “Sky Eye” yang terbesar di dunia, kapal induk buatan Tiongkok yang pertama, pembentukan jaringan sistem navigasi Beidou dan lain sebagainya. Boleh dikata, iptek Tiongkok tengah beralih dari akumulasi kuantitas ke lompatan kualitas dan berangsur-angsur menjadi wadah inovasi seluruh dunia.

Dicapainya prestasi inovasi iptek yang luarbiasa pertama-tama berkat lapisan pimpinan Tiongkok yang mempertahankan inovasi sebagai tenaga pendorongan pertama dalam penyuluhan pembangunan. Sementara itu, kemajuan inovasi iptek Tiongkok juga berkat penambahan alokasi dana litbang dan perbaikan lingkungannya.

Prestasi iptek juga tak terlepas dari tunjangan spiritual. Ilmuwan  generasi demi generasi memanifestasikan semangat inovatif, pragmati, detikatif, koordinatif dan edukatif dan ini justru merupakan kekuatan berharga untuk mendorong perkembangan iptek Tiongkok.

Sebagai suatu negara yang bertanggung-jawab, Tiongkok  juga aktif menggabungkan diri dalam jaringan inovasi global dan mendorong pertukaran dan kerja sama internasional agar hasil inovasi iptek menyejahterakan lebih banyak negara dan rakyat. Mengenai vaksin Covid-19, pihak Tiongkok berulang kali menegaskan, vaksin Tiongkok yang sudah merampungkan penelitian dan diresmikan akan dijadikan sefbagai produk publik dan akan memberikan sumbangan Tiongkok demi keterjangkauan negara-negara berkembang. Ini merupakan bukti kuat bahwa iptek Tiongkok tidak saja untuk dirinya sendiri dan lebih-lebih bertolak dari peningkatan kesejahteraan segenap manusia.

Dapat diprediksi, dalam waktu 5 tahun ke depan, para ilmuwan Tiongkok akan berupaya terus dan melakukan pertukaran dan kerja sama internasional dengan sikap yang lebih terbuka dan inklusif dan berupaya merealisasi lebih banyak penerobosan demi menambah dinamika perkembangan ekonomi dan menyediakan lebih banyak solusi efektif bagi penyelesaian masalah yang berkaitan dengan kesejahteraan manusia dan membantu lebih banyak orang di dunia menempuh kehidupan yang indah.

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner