Selasa, 7 Februari 2023 10:34:49 WIB

Tiongkok akan melanjutkan fase keempat dari program eksplorasi bulannya dalam segala hal pada tahun ini
Teknologi

Endro

banner

Foto ilustrasi rencana Fase-4 Foto: VCG

BEIJING, Radio Bharata Online – Tiongkok akan melanjutkan fase keempat dari program eksplorasi bulannya dalam segala hal pada tahun ini, dan diperkirakan akan menyelesaikan struktur dasar untuk International Lunar Research Station (ILRS) di kutub selatan bulan melalui Chang'e-7 dan Chang'e-8.

Wu Weiren, kepala perancang program eksplorasi bulan Tiongkok, kepada penyiar negara CCTV pada hari Senin mengatakan, bahwa misi Tahap-4 akan terdiri dari Chang'e-6, -7 dan -8.

Misi Chang'e-6 akan berusaha mengumpulkan sekitar 2.000 gram sampel bulan dari sisi jauhnya dan membawanya pulang ke Bumi.

Misi Chang'e-7 dimaksudkan untuk mendarat di kutub selatan bulan dan melakukan survei terperinci, untuk mengeksplorasi jejak air.

Sedangkan Misi Chang'e-8, yang diharapkan akan diluncurkan sekitar tahun 2028, bersama dengan misi Chang'e-7, akan menyelesaikan pembangunan struktur dasar ILRS, dan akan ada pengorbit bulan, pendarat dan penjelajah, serta berbagai perangkat deteksi ilmiah lainnya.

Sumber yang akrab dengan pengembangan program eksplorasi bulan, kepada Global Times pada hari Senin mengatakan, bahwa wahana Chang'e 6 adalah cadangan dari pendahulunya, Chang'e 5, yang berhasil pulang dengan membawa 1.731 gram sampel bulan.

Wang Qiong, wakil kepala perancang misi Chang'e-6, mengungkapkan bahwa Chang'e-6 akan diluncurkan pada 2024 atau 2025.

Untuk mempersiapkan misi tersebut, satelit relai Queqiao-2 akan lebih dahulu diluncurkan pada awal tahun 2024.

Sumber juga menjelaskan bahwa pemilihan kutub selatan sebagai tujuan Chang'e 7, didasarkan pada dua pertimbangan utama. Salah satunya adalah bahwa ia dapat menyediakan pasokan tenaga surya yang berkelanjutan, karena kondisi penerangan matahari yang menguntungkan, berlawanan dengan panas dan dingin yang ekstrem selama siang dan malam bulan di wilayah lain, dan suhu yang relatif stabil, yang memungkinkan eksplorasi robot jangka panjang, dan kegiatan berawak masa depan di ILRS.

Alasan lain untuk pemilihan situs ini adalah air, karena kawah yang tertutup bayangan secara permanen di wilayah kutub, dapat menampung reservoir es dan senyawa volatil lainnya, yang akan menjadi sumber berharga untuk eksplorasi berawak.

Tiongkok memulai program bulannya pada 2004, dan telah meluncurkan lima wahana robotik sejak 2007. Yang keempat, Chang'e 4, mendarat di sisi jauh bulan pada Januari 2019, menjadi pesawat luar angkasa pertama yang mengamati dari dekat wilayah bulan yang kurang dikenal. Penjelajahnya, bernama Yutu 2, telah bekerja di sana selama lebih dari empat tahun, sebagai penjelajah bulan yang paling lama beroperasi.

Struktur dasar ILRS akan dibangun sekitar tahun 2028, sehingga astronot Tiongkok dapat mendarat di bulan dalam waktu 10 tahun kedepan.  (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya