Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin dalam jumpa pers hari Rabu kemarin (12/4) menyatakan, Presiden Perancis Macron berpendapat bahwa Eropa seharusnya mempertahankan otonomi strategisnya dan menghindari terlibatnya dalam konfrontasi kelompok, pendapat tersebut mengundang kritikan dari AS, namun pihak Tiongkok tidak merasa terkejut pada hal tersebut.

Menurut laporan, Mantan Presiden AS Trump baru-baru ini mengecam perkataan Macron selama kunjungannya di Tiongkok tersebut adalah untuk mengambil hati Tiongkok.

Wang Wenbin ketika menanggapi hal tersebut menunjukkan, “Yang ingin kami beritahukan kepada semua orang adalah, ada negara yang tidak berharap melihat negara lain independen dan mandiri, selalu ingin memaksa negara lain mengikuti keinginan mereka, namun mempertahankan otonomi strategis akan memperoleh lebih banyak penghormatan dan lebih banyak sahabat, dan pemaksaan hanya akan lebih diboikot dan ditentang.”

Pewarta : CRI